Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesulitan Orgasme Harus Diatasi

Kompas.com - 15/06/2010, 09:07 WIB

KOMPAS.com - Meski informasi sudah semakin terbuka, edukasi seks masih saja minim, termasuk bagi pasangan suami-istri. Masih banyak masalah seksual pasutri yang tak terungkap. Salah satu masalah yang masih sering dialami adalah kesulitan orgasme pada perempuan.

Kultur yang menganggap seks tabu dibicarakan menghambat komunikasi pasutri. Akhirnya kebutuhan istri dan suami sulit terpenuhi karena seks dianggap pemenuhan kebutuhan biologis semata. Padahal kepuasan hubungan seksual pasutri mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, menjelaskan perempuan dikatakan sulit orgasme jika terjadi dalam sebagian besar hubungan seksual. Jika hanya terjadi sesekali, ini bukan menjadi masalah.

Bahkan penelitian tahun 2000 menyebutkan bahwa 53 persen perempuan tidak pernah orgasme pada tahun pertama perkawinan.  

Hambatan orgasme dipengaruhi beberapa hal, jelas Prof Wimpie dalam talkshow "Kebahagiaan Seksual Semu Ereksi Sub-Optimal" di Jakarta, beberapa waktu lalu. Di antaranya masalah yang disebabkan oleh pria, serta faktor psikis dan gangguan pada perempuan.

Masalah pada pria
Ereksi pada pria ada skalanya. Kesulitan ereksi secara optimal akan mempengaruhi kepuasan hubungan seksualnya. Begitupun dengan posisi hubungan seks, yang sebaiknya lebih diperhatikan pasangan, terutama pria. Pria perlu mencari titik peka perempuan dengan variasi posisi agar hubungan seks bisa lebih efektif bagi perempuan.

Psikis perempuan
Hambatan psikis dipengaruhi perjalanan sebelumnya. Trauma masa lalu bisa menimbulkan kesulitan orgasme pada perempuan. Karena itu konseling mengenai psikis perlu dilakukan. Pasutri juga perlu mengkomunikasikan masalah psikis bersama.

Gangguan pada perempuan
Kesulitan orgasme juga perlu ditelisik dari sisi perempuannya. Apakah ada gangguan hormon atau saraf yang mempengaruhi hubungan seksual.

Bahayanya, banyak pasutri tidak menyadari bahwa masalah ini bisa diatasi. Prof Wimpie mengatakan masih banyak yang mengira masalah seperti ini alamiah.

"Edukasi tentang seks masih kurang, inilah yang menyebabkan banyak orang tidak mengetahui bahwa gangguan seks bisa diatasi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com