Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Pasar Pertama BlackBerry Torch di Asia Pasifik

Kompas.com - 23/09/2010, 17:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dipilih menjadi pasar pertama penjualan BlackBerry Torch (9800) di Asia Pasifik. Hal tersebut semakin menegaskan pentingnya pasar di Tanah Air mengingat ini bukan untuk pertama kali dilakukan RIM.

"BlackBerry Torch pertama di Asia Pasifik. Kami memperkenalkan BlackBerry Torch untuk pertama kalinya di Asia Pasifik kepada Anda," ujar Gregory Wade, Managing Director South East Asia Research In Motion (RIM). Sebelumnya, Blackberry Curve 3G juga diperkenalkan pertama kali di Indonesia.

Namun, ia masih enggan mengungkap lebih rinci kapan BlackBerry Torch akan mulai tersedia di pasar Indonesia. Ia juga merahasiakan harga yang akan dibanderol untuk produk terbaru yang menjadi flagship andalan RIM itu. Meski demikian, saat ini konsumen sudah dapat melakukan pemesanan awal (pre order) melalui situs yang disiapkan RIM di alamat http://id.blackberry.com/getTorchnow.

"Kami berharap besar Torch bisa disambut dengan baik di Indonesia karena berdasarkan pengalaman sebelumnya BlackBerry diterima dengan positif," ujar Gregory Wade. Ia menyebut Torch menawarkan pilihan model BlackBerry dengan kemampuan terbaik yang ada saat ini.

BlackBerry Torch merupakan produk pertama RIM yang telah menggunakan platform BlackBerry OS 6. Desainnya pun unik karena memadukan navigasi dengan layar sentuh multitouch dan keyborad QWERTY. Ukuran layarnya 4 inci, menggunakan prosesor 624 MHz, memori internal 512 MB, memori eksternal 4 GB dan dapat ditingkatkan hingga 32 GB, kamera 5 MP, GPS, WiFi 802.11 b/g/n, dan HSDPA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com