Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSA Latih Penyidik Sipil Kenali Software Bajakan

Kompas.com - 01/07/2011, 01:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melakukan sosialisasi kepada penegak hukum khususnya polisi, Business Software Alliance (BSA) melatih para Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang berada di bawah naungan Direktorat Penyidikan, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (DJHKI) Kementrian Hukum dan HAM RI mengenai informasi pembajakan software. Program pelatihan pengembangan kapasitas bagi PPNS ini akan sangat berguna dalam meningkatkan efektifitas penegakan hukum.

"Pelatihan seputar aspek prosedural dan teknik penyidikan, materi pelanggaran hak cipta dan software secara umum, serta pengenalan lembaga IT yang selama ini bertindak sebagai ahli untuk mengidentifikasi pembajakan software," ujar Juru Bicara BSA Indonesia Donny A. Sheyoputra di sela-sela Pelatihan PPNS di ruang Singosari Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (27/6/2011) lalu.

PPNS di bawah naungan DJHKI akan melakukan razia di berbagai perusahaan mulai tahun ini dan fokus pertama adalah daerah Jawa Barat karena merupakan pusat industri. "Tahun lalu, yang terbukti melakukan pelanggaran adalah dari industri tekstil, industri makanan. Tahun ini kami coba explore lagi apakah pusat-pusat industri masih menggunakan software bajakan," tegasnya.

Apabila terbukti menggunakan software bajakan, maka perusahaan tersebut akan dihimbau untuk menggunakan software berlisensi. Apabila masih juga menggunakan software bajakan, maka PPNS dari DJHKI yang memeriksa akan melakukan tindakan hukum sesuai Undang-Undang yang berlaku.

Donny mengatakan, BSA percaya, mengurangi tingkat pembajakan software akan menarik minat investasi, membuka akses pasar baru bagi produk legal, memperkuat industri TI melalui peningkatan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), memajukan pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja baru.

"Perusahaan seperti Microsoft itu melakukan riset yang tidak murah untuk menegembangkan sebuah software. Maka apabila terjadi pembajakan mereka tidak akan mendapatkan pemasukan. Padahal pendapatan dari lisensi itu bisa mereka gunakan untuk melakukan riset-riset selanjutnya," jelas Donny.

Tahun 2009 BSA menemukan pembajakan software dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang justru sudah matang, sudah memiliki nama dan perusahaan yang berasal dari Korea. Padahal di negara mereka, semuanya menggunakan software berlisensi. "Mengapa di Indonesia mereka menggunakan software bajakan? Bisa jadi karena penegakan hukum kita masih terlalu longgar," ungkap Donny.

Ia juga menambahkan, sanksi yang didapatkan dari perusahaan yang terbukti melakukan pembajakan software masih terlalu ringan. "Denda yang terlalu ringan membuat mereka berpikir untuk mengulangi kembali pembajakan software. Menurut saya sebaiknya dendanya besar, agar perusahaan berpikir lebih baik membayar software asli daripada membayar denda karena membajak software," jelas Donny.

Razia-razia yang dilakukan BSA bukan bermaksud untuk menutup atau menghancurkan usaha seseorang, namun justru untuk mengingatkan agar perusahaan melakukan persaingan yang sehat.

Menurut Donny, pembajakan software juga merugikan perusahaan kompetitor. "Dengan menggunakan software bajakan, biaya operasional dipangkas sehingga terjadi persaingan tidak sehat karena perusahaan kompetitornya menggunakan software berlisensi yang mahal," ungkap Donny. Oleh karena itu diharapkan semua perusahaan mau bersaing secara sehat dengan menggunakan software berlisensi.

Saat ditanya apakah pembajakan software terkait dengan harga software berlisensi yang mahal, Donny mengatakan hal tersebut hanya alasan yang dibuat-buat. "Software asli Indonesia bernama Mambu Media di Bali harganya hanya Rp 50 ribu tapi masih saja ada yang membuat bajakannya dan menjual dengan harga Rp 20 ribu. Jadi masalahnya bukan di harga saya rasa, tapi kesadaran," tambah Donny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

Gadget
Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Software
Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar 'Upgrade'

Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar "Upgrade"

Gadget
Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Internet
SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 'Preset' Game

SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 "Preset" Game

Gadget
HP Tahan Banting Oppo A60 Rilis di Indonesia Besok, Intip Harganya

HP Tahan Banting Oppo A60 Rilis di Indonesia Besok, Intip Harganya

Gadget
Pengguna iPhone yang Update iOS 17.5 Kaget, Foto yang Lama Dihapus Muncul Lagi

Pengguna iPhone yang Update iOS 17.5 Kaget, Foto yang Lama Dihapus Muncul Lagi

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com