Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembajakan Peranti Lunak Akan Ditindak

Kompas.com - 04/11/2011, 13:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Berdasarkan data dari hasil studi "Pembajakan Software Global 2010" yang dikeluarkan Business Software Alliance, saat ini Indonesia menduduki posisi ke-11 di dunia dalam hal pembajakan peranti lunak. Tingkat pembajakan peranti lunak di Indonesia sepanjang 2010 mencapai 87 persen dan nilai potensi kerugian yang dialami oleh produsen piranti lunak sebesar 1,32 miliar dollar AS.

Direktur Hak Cipta Desain Industri Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Timbul Sinaga menjelaskan, pemerintah akan merevisi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2001 tentang Hak Cipta.

"Targetnya akhir tahun ini selesai dan tahun depan akan diajukan ke DPR untuk diminta persetujuan," kata Timbul selepas acara pemberian ASLI Award dari Microsoft ke Dyandra Promosindo di Jakarta, Jumat (4/11/2011).

Selama ini, UU Hak Cipta belum sepenuhnya melindungi para pembuat atau pemilik hak cipta baik berupa lagu, film, ring back tone, peranti lunak (software), hingga buku. Padahal, dalam UU tersebut sudah jelas bahwa pelaku bisa dijerat secara pidana dengan kurungan tujuh tahun dan denda maksimal Rp 5 miliar.

Untuk merumuskan revisi UU tersebut, pemerintah akan bekerja sama dengan asosiasi terkait, praktisi, akademisi, kepolisian, hingga kejaksaan.

"Sebenarnya kami sudah menindak pelaku pembajakan tersebut, tetapi masih sporadis," tambahnya.

Masalah yang terjadi di lapangan adalah pihak kepolisian masih susah membedakan antara produk yang asli dan bajakan. Dalam revisi nanti, masalah tersebut akan diperjelas untuk mendeteksi produk asli atau palsu, sekaligus memperjelas pembuktian baik secara delik biasa (terkait sanksi moral) maupun delik aduan (sanksi ekonomi).

Timbul menyarankan masyarakat harus secara sadar diri dalam menggunakan produk asli, bukan bajakan. Pasalnya, dalam produk asli tersebut akan memberikan kesejahteraan bagi penciptanya.

"Bagaimana pencipta mau membuat karya kalau mau bikin saja sudah dibajak," ujarnya menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com