Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hapus Panduan Aborsi, Facebook Minta Maaf

Kompas.com - 05/01/2012, 07:05 WIB

KOMPAS.com - Akhirnya Facebook melayangkan permintaan maaf seputar sensor terhadap halaman Facebook milik aktivis perempuan yang mengkampanyekan aborsi sehat secara mandiri.

Dua hari lalu, Facebook menghapus foto profil yang diposting dr. Rebecca Gomperts di halaman Facebook miliknya karena berisi cara melakukan aborsi yang aman meski dilakukan tanpa bantuan tenaga medis. Facebook mengatakan, penghapusan tersebut merupakan ketidaksengajaan.

Seperti yang dilaporkan Masable, dalam surat pernyataan maafnya, Facebook menyatakan penghapusan itu dilakukan karena tim yang mengatur Facebook's Statement of Rights and Responsibilities terburu-buru.

Facebook mengaku keliru melakukan penghapusan tersebut. "Kebijakan kami ditegakkan oleh tim yang bekerja dari beberapa kantor di seluruh dunia. Tim ini menerima ratusan laporan setiap minggu dan kami menemukan bahwa kami telah menghapus konten yang seharusnya tidak kami hapus," tulis Facebook dalam pernyataan tersebut.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, dokter Gomperts memposting foto profil di halaman Facebook yang dikelolanya. Foto tersebut berisi cara-cara melakukan aborsi yang sehat yang bisa dilakukan sendiri oleh perempuan tanpa bantuan tenaga medis. Di hari yang sama, Facebook menghapus foto tersebut.

Setelahnya, Dr Gomperts langsung memajang konfirmasi tersebut ke akun Facebook miliknya. Aksi ini dilakukan untuk mendapat dukungan dari para aktivis dan warga yang mendukung tindakan aborsi yang aman

Para aktivis yang melihat aksi sensor Facebook itu kemudian mengirimkan e-mail kepada Facebook untuk membatalkan penyensoran tersebut. Hari ini, Facebook menyatakan permintaan maaf dan dokter Gomperts pun dapat kembali memposting foto profilnya yang berisi cara aborsi sehat tersebut.

"Kami sangat senang Facebook membatalkan sensor terhadap foto profil di halaman Facebook dokter Gomperts. Terima kasih kepada semua orang yang telah menghubungi Facebook dan memposting solidaritas di halaman Anda sendiri," ungkap grup perempuan yang mendukung dokter Gomperts.

Ini bukan pertama kalinya perusahaan teknologi berbenturan dengan aktivis. Apple Inc juga pernah dituduh sebagai perusahaan anti-aborsi setelah fitur pencari menggunakan suara yang dikembangkan Apple, yakni Siri, menolak memberitahukan dimana letak klinik aborsi. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com