Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kontroversi Piramid di Indonesia

Vulkanolog-Arkeolog-Geolog Patahkan Teori Piramid Sadahurip

Kompas.com - 03/02/2012, 12:32 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com- Simpang siur mengenai teori keberadaan piramid di Gunung Sadahurip, Kabupaten Garut, dengan Gunung Lalakon, Kabupaten Bandung, dijawab oleh gabungan ahli gunung api, geologi, dan arkeologi sekaligus. Hasilnya, peluang keberadaan bangunan piramida di kedua gunung itu sangat kecil dan mendekati nihil.

Kesimpulan tersebut mengemuka dalam seminar yang khusus membahas teori tersebut yang diselenggarakan Ikatan Ahli Geologi Indonesia di Bandung, Jumat (3/2/2012). Hadir sebagai pembicara, Sujatmiko, geolog, Sutikno Bronto (vulkanolog), dan Lutfi Yondri (arkeolog).

Sutikno mengawali dengan memaparkan bahwa gundukan berbentuk limas di dua gunung tersebut bukanlah disebabkan tangan manusia melainkan proses pembentukan alamiah oleh gunung api muda. Bentuk limas disebabkan energi dan volume magma saat menerobos serta geometri zona lemah yang diterobos.

"Gunung ini adalah kerucut lava gunung api kuarter yang muncul dari kompleks gunung api talagabodas," ujar Sutikno.

Sujatmiko melanjutkan bahwa berdasarkan ilmu geologi dasar saja bisa diketahui bahwa Gunung Sadahurip maupun Lalakon berisi batuan, bukan struktur piramida buatan manusia.

"Satu hal yang bisa diambil manfaatnya, kontroversi ini merangsang minat masyarakat untuk belajar geologi dan lebih mengerti alam mereka," ujar Sujatmiko.

Sama halnya dengan dua orang sebelumnya, Lutfi mengatakan bahwa dari sudut pandang arkeologi, tidak ada penemuan artefak yang mendukung keberadaan piramid di sana. Bila memang ada upaya dari manusia untuk membangun sebuah struktur seperti piramid, seharusnya ada artefak yang ditemukan di sekitarnya seperti bekas peralatan dan sebagainya.

"Dalam lintasan sejarah Indonesia, tidak ditemukan bekas kebudayaan yang terkait dengan piramida," kata Lutfi.

Dia pun membandingkan piramida di Mesir yang didominasi dataran dan dihubungkan dengan pola pikir manusia zaman dulu yang beranggapan bisa dekat dengan apa yang disembah bila berada di tempat tinggi. Dibandingkan dengan kondisi Jawa Barat yang berbukit-bukit, sudah banyak artefak yang mengindikasikan orang di masa lalu lebih memilih untuk mengubah puncak gunung sebagai tempat ritual daripada membangun struktur lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mojang Gelar Diskon 'Minecraft' Besar-Besaran, Versi Mobile Dijual Rp 19.000

Mojang Gelar Diskon "Minecraft" Besar-Besaran, Versi Mobile Dijual Rp 19.000

Game
Daftar 53 HP dan Tablet Samsung Galaxy yang Bakal Kebagian Android 15

Daftar 53 HP dan Tablet Samsung Galaxy yang Bakal Kebagian Android 15

Software
HP Hapus Lini Laptop Spectre, Pavilion, dan Envy

HP Hapus Lini Laptop Spectre, Pavilion, dan Envy

Hardware
Cara Pakai Remote di HP Xiaomi untuk TV dan AC

Cara Pakai Remote di HP Xiaomi untuk TV dan AC

Gadget
Lenovo Rilis 2 Laptop 'Copilot Plus PC' di Indonesia, Seri Yoga dan ThinkPad

Lenovo Rilis 2 Laptop "Copilot Plus PC" di Indonesia, Seri Yoga dan ThinkPad

Gadget
Menjajal Infinix GT 20 Pro, HP Gaming Rp 4 Jutaan dengan Lampu RGB

Menjajal Infinix GT 20 Pro, HP Gaming Rp 4 Jutaan dengan Lampu RGB

Gadget
Ramai soal iPhone Terdaftar di Kemendikbud, Begini Penjelasannya

Ramai soal iPhone Terdaftar di Kemendikbud, Begini Penjelasannya

Gadget
Samsung Galaxy S24 Ultra Bikin Nonton Konser NCT Dream dari Tribune Jauh Serasa di VIP

Samsung Galaxy S24 Ultra Bikin Nonton Konser NCT Dream dari Tribune Jauh Serasa di VIP

Gadget
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Ketiga Dimulai Hari Ini, Berikut Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Ketiga Dimulai Hari Ini, Berikut Jadwal dan Tim yang Main

Game
Oppo A60: Spesifikasi dan Harga di Indonesia

Oppo A60: Spesifikasi dan Harga di Indonesia

Gadget
Besok “Long Weekend”, Ini 5 Cara agar WhatsApp Terlihat Offline biar Tak Terganggu

Besok “Long Weekend”, Ini 5 Cara agar WhatsApp Terlihat Offline biar Tak Terganggu

e-Business
OpenAI Dituding Jiplak Suara Aktris Scarlett Johansson untuk GPT-4o

OpenAI Dituding Jiplak Suara Aktris Scarlett Johansson untuk GPT-4o

Internet
Turbulensi Singapore Airlines: Terpental ke Atas lalu Terbanting ke Bawah

Turbulensi Singapore Airlines: Terpental ke Atas lalu Terbanting ke Bawah

Hardware
Laptop Gaming Infinix GTBook Dipastikan Segera Masuk Indonesia

Laptop Gaming Infinix GTBook Dipastikan Segera Masuk Indonesia

e-Business
Fitur Baru WhatsApp Status, Ada Font dan Warna Baru Mirip Instagram Stories

Fitur Baru WhatsApp Status, Ada Font dan Warna Baru Mirip Instagram Stories

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com