Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap Game Online, Digital Eight Ingin Kuatkan Komunitas

Kompas.com - 28/09/2012, 14:09 WIB

oik yusuf/ kompas.com Dari kiri ke kanan: Digital Media Project Manager Group of Magazine Kompas Gramedia Eddy Suhardi, Vice Director of Kompas Cyber Media and Digital Group Director of Kompas Gramedia Edi Taslim, Deputy GM Advertising Sales and Marketing Gramedia Majalah Prisanty Hardick, Game Division Manager Digital Eight Adhityaswara Nuswandana, Director of Gramedia Majalah Elwin Siregar, dan General Manager Sales & Marketing, Gramedia Majalah Bobby Christoffer dalam acara peluncuran game Digital Eight di Jakarta, Kamis (27/9/2012)

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah persaingan industri game online yang kini telah memiliki puluhan pemain, penerbit game Digital Eight tetap optimis bisa meraih pangsa pasar.

"Kalau tidak salah, sekarang publisher game sudah ada 30-40, naik jauh dari 2005, ketika hanya ada satu-dua. Biarpun bergitu 'kue'-nya masih bisa dibagi rata," ujar Game Division Manager Digital Eight Adhityaswara Nuswandana alias Adit di sela-sela peluncuran game di Jakarta, Kamis (27/9/2012).

Melalui dua game andalannya, "Giga Slave" dan "Knight Age" yang dilisensi dari developer Korea, Digital Eight menyasar segmen pemain game online remaja berusia 13-20 tahun. "Itu pangsa utama kita," jelas Adit. Menurutnya, pasar game di Indonesia cukup besar dengan jumlah pemain sekitar 7 juta orang dan pertumbuhan 10-20 persen tiap tahun,

Untuk mendukung game terbitannya di pasar, Digital Games ingin agar judul-judul game nya bisa membentuk komunitas. "Dari Giga Slave, misalnya, ini game casual yang menyenangkan untuk dimainkan dan tidak rumit, jadi bisa disukai banyak orang. Ke depannya kami berharap masing-masing game akan memiliki komunitasnya sendiri," ujar Adit yang mengaku berencana merilis dua judul game online dan lima game mobile setiap tahun.

Game Consultant Digital Eight Basuki Wirawan mengatakan, komunitas game dibangun oleh para pemain yang bermain game karena tak perlu membayar untuk bermain. "Ada juga pemain tahap berikutnya yang bermain dan mau membelanjakan uang untuk membeli item dalam game, tapi mereka ini tak akan eksis tanpa komunitas," katanya.

Hal itu, menurut Basuki, disebabkan oleh perubahan trend mekanisme game online dari sistem subscribe menjadi free to play. "Dulu harus beli voucher untuk main. Sekarang gratis, tapi beli item di dalam game harus bayar," jelas Basuki.

Belum Masuk Android

Untuk segmen game mobile, saat ini Digital Eight masih mengkhususkan diri menerbitkan judul-judul game untuk platform iOS (iPhone dan iPad). "Karena di iOS kami bisa langsung jualan," ujar Adit, mengungkapkan alasannya.

Sedangkan untuk Android, pria yang menjabat sebagai  Game Division Manager Digital Eight ini mengaku belum tertarik merilis game untuk platform tersebut. Sebabnya adalah mekanisme penyetoran hasil penjualan yang dinilai masih terlalu rumit. "Nantinya kami akan buat game untuk Android juga, tapi untuk sekarang masih belum."

Digital Eight beru saja meluncurkan dua game mobile "The Great Adventure: Bona and Friends" dan "Mombi's Goal". Kedua game dengan tokoh Bona, Rong-rong, dan Mombi yang ditujukan bagi pengguna anak-anak ini tersedia untuk perangkat iPad dan iPhone.

Untuk menghasilkan game bikinan sendiri ini, Digital Eight bekerja sama dengan developer pihak ketiga, yaitu Manticore Studio yang bertindak sebagai pengembang.

Media game mobile dan online, menurut Adit, sesuai dengan konsep 3M (mult-channel, multi-platform, dan multimedia) yang dicanangkan payung perusahaannya, Kompas Gramedia-Group of Magazine. Dia mencontohkan Bobo yang kini memiliki aplikasi mobile dan game, selain majalah. "Game memang sudah saatnya muncul," ujar Adit.

Dengan cara ini, Adit berharap kelak bisa membangun game semacam "Kingdom Hearts" yang populer di platform Playstation. "Game itu kan memakai karakter-karakter dari Disney. Nah, kalau kami pakai karakter-karakter dari Gramedia."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com