Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Indonesia Getol Berbisnis dari Ponsel

Kompas.com - 20/12/2012, 18:29 WIB

sxc.hu/Sanja Gjenero

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia makin erat dengan ponsel dan bergantung pada jaringan nirkabel. Hasil survei terbaru mencatat, banyak pebisnis dan pekerja Indonesia yang melakukan aktivitas dan menyelesaikan bisnis dari ponsel.

Majalah Time dan perusahaan teknologi Qualcomm asal Amerika Serikat, melakukan survei terhadap 5.000 responden dari berbagai usia, terkait penggunaan perangkat mobile nirkabel di Brazil, China, India, Indonesia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat.

Hasilnya, sebanyak 74% pebisnis dan kaum profesional di Indonesia banyak melakukan aktivitas bisnis dari ponsel. Persentase jumlah Indonesia adalah yang terbesar dibandingkan 8 negara lain yang disurvei.

China menempati peringkat dua dalam daftar negara yang pebisnisnya menggunakan ponsel untuk menyelesaikan pekerjaan, sebesar 68%. Posisi berikutnya ditempati oleh Korea Selatan 51%, Brazil 40%, dan Amerika Serikat hanya 28%.

"Kecanggihan teknologi telah mengubah kebiasaan orang Indonesia," kata Country Manager Qualcomm Indonesia Ben Siagian, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (20/12/2012).

Adapun urusan bisnis yang dilakukan meliputi berbalas email, belanja online, e-banking, booking alat transportasi, dan sebagainya. Orang Indonesia cenderung memaksimalkan berbagai platfom untuk berjualan, tak terkecuali layanan pesan instan BlackBerry Messenger dan Facebook.

Ponsel telah menjadi bagian hidup oleh orang Indonesia. Bahkan sekarang, menurut Ben, semakin banyak orang yang memberi persetujuan urusan pekerjaan hanya lewat ponsel pintar.

Sejak jaringan 3G digelar di Indonesia pada 2006 silam, 2 tahun terakhir Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pengguna 3G. Ben mengutip hasil survei yang dilakukan Informa WCIS, bahwa ada 47,6 juta pengguna jaringan 3G di Indonesia pada kuartal 3 tahun 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com