Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2012, Startup Digital Indonesia Turun Drastis

Kompas.com - 11/01/2013, 15:56 WIB

Aditya Panji/KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan (startup) berbasis digital mengalami pertumbuhan pesat pada 2011, di mana kala itu ada sekitar 800 startup yang lahir. Tahun 2012 lalu, kelahiran startup digital menurun drastis, hanya ada 350 startup yang berhasil didata oleh komunitas StartupLokal.

Para pelaku bisnis digital makin menyadari bahwa membangun startup tidaklah mudah. Menurut salah seorang inisiator komunitas StartupLokal, Natali Ardianto, kebanyakan pemain startup yang memiliki latar belakang teknis terlalu fokus memikirkan fitur di situs web atau produk mereka.

"Startup online adalah bisnis, perusahaan. Mindset mereka harusnya bukan memikirkan fitur website-nya, namun harus memikirkan bagaimana melakukan marketing dan menjual produk mereka," kata Natali kepada KompasTekno, Jumat (11/1/2013).

Natali mendata keberadaan startup jenis daily deals yang menawarkan diskon atau kupon kepada pengunjung situs web dalam waktu singkat. Dari 44 startup daily deals yang lahir dalam kuran waktu 6 bulan, kini yang eksis hanya tersisa 12. Sekarang, pemain dominan daily deals hanya ada 4.

Ada tiga industri yang sangat tumbuh pada tahun 2012 lalu, yaitu game untuk perangkat mobile, jual beli online (e-commerce) dan travel. Industri digital Indonesia didominasi oleh startup yang membuat game untuk perangkat mobile. Namun, yang kuat pertumbuhannya adalah startup e-commerce.

Direktur Jakarta Founder Institute Andy Zain, berpendapat, menurunnya jumlah startup di Indonesia bukan disebabkan oleh iklim investasi yang buruk. Semuanya kembali pada si pelaku bisnis, mereka harus membuat strategi pemasaran agar produknya bisa dikenal. Dan yang tak kalah penting, adalah insting membaca pasar.

"Indonesia punya potensi besar di segmen low-end, kenapa tidak main di segmen itu," kata Andy beberapa waktu lalu.

Pemodal ventura dan pemodal perorangan terus berdatangan ke Indonesia. Namun masalahnya, menurut Natali, startup yang "investable" di Indonesia jumlahnya sedikit. Hal ini membuat pemodal lokal malah memberi investasi ke startup asing yang target penetrasinya adalah Indonesia.

Pemodal bukan hanya mencari ide cemerlang, mereka mencari ide yang sudah terlaksana dan menjadi produk. Tahun 2013 ini, perusahaan-perusahaan besar asing dari Jepang, Singapura, dan Amerika Serikat, akan makin gencar melakukan kerjasama dengan perusahaan Indonesia untuk membangun bisnis di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com