Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Tidak Boleh Cas HP sampai 100 Persen? Begini Penjelasannya

Kompas.com - 26/07/2023, 14:30 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Kesehatan baterai atau battery health merupakan durasi HP bisa dipakai atau kemampuan baterai menyimpan daya sebelum perlu dicas kembali. Di jenis baterai Lithium-ion (Li-ion) yang banyak dipakai HP saat ini, battery health itu bakal menurun.

Saat battery health menurun, HP tak bisa dipakai dalam waktu yang optimal, dayanya dapat cepat habis. Penurunan battery health bisa ditimbulkan karena kandungan kimia di dalamnya sudah aus karena lama pemakaian.

Baca juga: Baterai HP Cepat Habis? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Selain itu, penurunan kesehatan baterai juga bisa ditimbulkan karena kesalahan pengisian daya. Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat cas HP untuk menjaga kesehatan baterai agar tak turun drastis.

Dalam hal cara cas HP yang benar agar baterai awet, ada salah satu saran yang mungkin sudah cukup umum didengar, yaitu pengguna tidak boleh cas HP sampai 100 persen. Saran ini untuk sebagian pengguna mungkin terdengar aneh.

Saran tersebut tampak mengingkari kodrat HP yang didesain untuk bisa diisi daya hingga penuh 100 persen. Lantas, kenapa tidak boleh cas HP sampai 100 persen? Saran tersebut sejatinya memiliki alasan.

Bila tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, berikut adalah penjelasan mengenai alasan tidak boleh cas HP sampai 100 persen supaya baterai dapat bertahan lebih lama sebelum perlu diganti yang baru.

Baca juga: Apakah Benar Cas HP Tak Boleh Lebih dari 80 Persen? Begini Penjelasannya

Alasan tidak boleh cas HP sampai 100 persen

Saran soal tidak boleh cas HP sampai 100 persen pada dasarnya berkaitan dengan dengan proses pengisian daya baterai dari kondisi kosong hingga penuh dan besar tegangan listrik yang terdapat pada proses pengisian daya itu.

Secara umum, pengisian daya terdiri dari dua proses, yaitu pengisan daya dari 0-80 persen dan berlanjut ke 80-100 persen. Dikutip dari Android Authority, pada pengisian daya 80-100 persen, terdapat tegangan listrik yang tinggi.

Tegangan listrik pada baterai akan secara bertahap meningkat hingga daya penuh 100 persen. Tegangan listrik yang tinggi dapat membebani baterai dan bisa sedikit mempercepat penurunan kemampuan baterai dalam menyimpan daya.

Oleh karena itu, alasan tidak boleh cas HP sampai 100 persen adalah untuk menghindari baterai menerima tegangan listrik yang tinggi dan akhirnya dapat sedikit mempercepat penurunan battery health.

Sementara itu, tegangan yang rendah bisa mengurangi beban baterai dan dapat sedikit memperpanjang masa pakai baterai. Tegangan listrik yang bagus dan dapat sedikit memperpanjang usia pakai baterai berada di rentang 30-80 persen.

Baca juga: 5 Cara Menjaga Battery Health iPhone agar Tetap Awet

Dengan kondisi tegangan listrik dalam pengisian daya seperti itu, tak heran bila terdapat pendapat yang menyarankan pengguna untuk cas HP sampai 80 persen saja. Itulah penjelasan mengenai alasan tidak boleh cas HP sampai 100 persen.

Perlu diketahui, saran tidak boleh cas HP sampai 100 persen dan lebih baik mencabut bila sudah 80 persen sejatinya bukanlah saran tunggal. Beberapa produsen HP sendiri tidak memberikan anjuran batas atas pengisian daya untuk menjaga battery health.

Baca juga: 6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Cas HP, Perhatikan biar Baterai Awet

Cas HP sampai 100 persen bisa dilakukan

Lantas, apakah boleh cas HP sampai 100 persen? Dalam hal menjaga kesehatan baterai, beberapa produsen HP sendiri tidak memberikan larangan pada pengguna untuk mengisi daya hingga penuh 100 persen.

Jika ditilik lebih lanjut pada laman resmi produsen HP seperti Apple, Samsung, dan Google (Pixel), mereka kompak sama-sama tidak menyebutkan pengisian daya sebaiknya dilakukan hingga berapa persen. Artinya, pengguna diperbolehkan untuk cas HP sampai 100 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com