Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman "Terminator" di Balik Pemecatan CEO OpenAI Sam Altman

Kompas.com - Diperbarui 27/11/2023, 10:27 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Perusahaan pengembang kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) OpenAI sepekan belakangan diterpa badai drama. Pendiri sekaligus CEO Sam Altman dipecat, kemudian direkrut kembali hanya beberapa hari setelahnya.

Belakangan, kabar terbaru menyebutkan bahwa pemecatan Altman kemungkinan berhubungan dengan "kecerdasan buatan super" yang sedang dikembangkan oleh OpenAI, yakni Project Q* (dibaca Q-Star).

Baca juga: 5 Hari Dipecat, Sam Altman Bersiap Kembali Jadi CEO OpenAI

Q-Star adalah jenis kecerdasan buatan tipe Artificial General Intelligence (AGI) yang kepintarannya melebihi AI generatif seperti ChatGPT dan bisa menyaingi manusia.

Sebelum Altman didepak, dewan direksi OpenAI menerima surat yang dikirim oleh sejumlah karyawan perusahaan. Isinya, sebagaimana dilaporkan Reuters, antara lain berupa peringatan tentang bahaya pengembangan dan komersialisasi AGI.

Dewan direksi OpenAI disinyalir kecewa terhadap Altman karena dianggap kurang transparan tentang pengembangan AGI yang ternyata sudah sampai tahap yang cukup jauh. Dia dinilai cenderung diam-diam soal ini.

Altman sendiri dikenal getol mengupayakan pengembangan AGI oleh OpenAI, termasuk dengan menggunakan sumber daya komputasi dari investor terbesar OpenAI, Microsoft.

Dalam konferensi tingkat tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di San Francisco, AS, pekan lalu, Altman mengutarakan keyakinannya bahwa OpenAI hampir berhasil mengembangkan AGI.

"Sudah empat kali dalam sejarah OpenAI, yang terbaru baru terjadi beberapa pekan belakangan, di mana saya melihat kami berhasil membuat kemajuan. Ini adalah kehormatan besar bagi saya," ujar Altman ketika berbicara di konferensi APEC.

Sehari kemudian, dia dipecat dari OpenAI.

Lebih pintar dari ChatGPT

Generative AI seperti ChatGPT dilatih menggunakan informasi yang sudah ada sebelumnya untuk menghasilkan prediksi jawaban berdasarkan bahan pelatihan tadi.

Semakin banyak data yang diberikan untuk training, semakin bagus jawabannya, meski tetap ada kemungkinan melantur dengan memberikan jawaban ngaco, atau biasa disebut "halusinasi AI". Sebab, generative AI tak punya kemampuan kognitif dan logika berpikir seperti manusia.

Baca juga: Ketika ChatGPT Memberi Jawaban Halu di Bali...

Beda halnya dengan Artificial General Intelligence. AGI mampu belajar aneka hal baru yang belum pernah dijumpai sebelumnya dan benar-benar bisa mengerti proses pemecahan masalah, atau dengan kata lain dapat berpikir dengan proses mirip otak manusia.

Ketika dikonfirmasi, OpenAI membenarkan keberadaan Q-Star dan surat yang dikirimkan ke dewan direksi terkait proyek AGI tersebut, tapi menolak berkomentar lebih jauh.

Seperti Terminator, tapi masih sekolah

Dihimpun KompasTekno dari Reuters, Sabtu (25/11/2023), AGI Q-Star yang dikembangkan OpenAI kabarnya sudah sampai pada tahapan bisa memecahkan persoalan matematika, tapi kemampuannya baru setara siswa sekolah dasar.

Meskipun demikian, hal tersebut dianggap sudah memberikan terobosan besar dalam hal kemampuan reasoning dan kognitif dari AGI Q-Star. Nantinya, AGI digadang-gadang bisa melakukan pekerjaan sains seperti ilmuwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com