Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Gabon, Rencana Megaupload Baru Buyar

Kompas.com - 08/11/2012, 13:26 WIB

Kim Dotcom.

KOMPAS.com — Belum lagi terwujud, rencana Kim Dotcom meluncurkan pengganti situs file sharing Megaupload yang ditutup Januari lalu terancam buyar.

Pasalnya, Gabon sebagai negara yang direncanakan menjadi lokasi hosting situs baru tersebut menolak jadi bagian rencana Kim menghindari jerat hukum otoritas Amerika Serikat.

Menteri Komunikasi Gabon Blaise Louembe memerintahkan penangguhan domain "www.me.ga" yang dicanangkan Kim sebagai alamat situs barunya itu. Beberapa hari lalu Kim mengumumkan bahwa Me.ga akan meluncur Januari tahun depan.

Pria kelahiran Jerman yang bermukim di Selandia Baru ini memang dikabarkan ingin memakai suffix domain ".ga" (Gabon) dan bukan ".com" demi membuat situs baru itu kebal dari ancaman tuntutan hukum yang dilancarkan oleh Negeri Paman Sam.

Loembe menegaskan bahwa Gabon "tidak bisa berperan sebagai platform ataupun kedok untuk menjalankan aksi-aksi pelanggaran hak cipta atau mengakomodasi keinginan orang-orang yang tidak berniat baik".

Pengacara MegaUpload Ira Rothken mengatakan, meski tak bisa menggunakan domain Me.ga, situs baru pengganti MegaUpload akan tetap diluncurkan. "Sepertinya tidak ada netralitas internet di Gabon… Kami akan beralih memakai domain lain," ujarnya, seperti dikutip oleh Cnet.

Situs MegaUpload milik Kim ditutup oleh Pemerintah Amerika Serikat karena dituduh menjadi sarang pembajak konten. Kim kemudian ditahan oleh otoritas Selandia Baru atas permintaan Amerika Serikat yang kemudian berusaha mengekstradisi dia.

Selama proses persidangan berlangsung, Kim menyiapkan situs baru pengganti MegaUpload. Kini tampaknya kecil kemungkinan situs itu akan beralamat di "www.me.ga" seperti dijanjikan olehnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com