Mega Bermasalah, Kim Dotcom Minta Maaf

KOMPAS.com - Baru diluncurkan, situs file sharing berbasis awan Mega langsung mendapatkan respon sangat positif. Dalam 14 jam pertama peluncurannya, sudah ada 500.000 pengguna yang mendaftar ke situs buatan Kim Dotcom tersebut.

Namun, kesuksesan awal ini harus dibayar cukup mahal oleh pihak Mega. Saking banyaknya pengguna yang mengakses layanan tersebut, server Mega sampai sempat sulit untuk diakses.

Khawatir banyak pengguna memutuskan untuk berhenti menggunakan layanan Mega, Kim Dotcom pun memutuskan untuk meminta maaf melalui akun Twitter pribadinya.

"Pengumuman peluncuran Mega secara global tampaknya terlalu besar untuk ditangani oleh perusahaan startup seperti kami. Saya meminta maaf untuk kualitas layanan yang buruk ini," kata Dotcom, seperti dikutip dari ZDNet, Rabu (23/1/2013).

Dotcom pun berjanji untuk segera memperbaiki layanan Mega ini.

"Kami bekerja 24/7 dan berharap operasional kami akan segera normal dalam 48 jam mendatang," ungkap Dotcom.

Layanan Mega resmi dibuka di New Zealand pada pukul 6.48 pagi, waktu lokal. Pesta peluncuran layanan berbasis awan ini dilaksanakan langsung di "istana" milik Dotcom dan mengundang perhatian yang begitu besar dari seluruh dunia.

Bagaimana tidak, penawaran yang diberikan oleh layanan Mega memang tampak menggiurkan. Pengguna yang mengambil layanan basic secara otomatis dapat memiliki media penyimpanan berbasis awan dengan kapasitas sebesar 50GB.

"Apa yang kami tawarkan adalah layanan penyimpanan berbasis awan yang lebih cerdas, cepat, dan aman, dan kami sepenuhnya yakin dengan tim legal kami bahwa layanan ini mematuhi hukum yang berlaku," ujar Dotcom.