Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamus Bahasa Asli Banyuwangi Ada di Android dan Web

Kompas.com - 06/02/2015, 10:17 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Tim peneliti dari fakultas Teknik Informatika Poliwangi Banyuwangi membuat aplikasi kamus digital bahasa setempat, Using. Aplikasi ini bisa diakses melalui web dan perangkat Android.

I Eka Mistiko Rini, Ketua tim peneliti kepada Kompas.com, Kamis (5/2/2015) menjelaskan, aplikasi tersebut sengaja dibuat untuk mempermudah anak muda mempelajari bahasa Using sebagai bahasa asli Banyuwangi.

"Saya yakin banyak anak muda Banyuwangi yang melek TI. Mereka tentunya akan bangga jika menemukan bahasa daerah mereka di aplikasi Android atau website. Dan ini sebagai salah satu upaya untuk melestarikan bahasa Using sebagai bahasa lokal di Kabupaten Banyuwangi," jelas Eka.

Selain Eka, tim peneliti tersebut juga melibatkan dua dosen jurusan Tekhnik Informatika Poliwangi Banyuwangi, yaitu Muhammad Fuad Al Haris dan Devit Suwardiyanto serta melibatkan mahasiswa untuk memasukkan data.

"Ini kerja tim termasuk juga melibatkan sekitar 120 mahasiswa karena inline dengan mata kuliah yang ada. Setiap mahasiswa memasukkan sekitar 50 kata bahasa Using ," tambahnya.

Saat ini sudah ada 25.000 kosata kata bahasa Using yang masuk dalam kamus digital. Untuk sementara, menurut Eka kamus tersebut masih dari Bahasa Using ke Bahasa Indonesia.

"Nanti akan kami kembangkan dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Using. Termasuk juga menambah kosata kata baru yang ada," jelasnya.

Sementara untuk kosa kata dalam kamus digital tersebut di adopsi dari Kamus Bahasa Using - Banyuwangi karya Hasan Ali dalam bentuk soft copy yang didapatkan dari salah satu budayawan Banyuwangi, Hasan Basri.

Sementara itu Muhammad Fuad Al Haris, salah satu anggota tim menjelaskan pihaknya juga mendiskusikan dengan ahli bahasa Using karena dalam kamus tersebut bukan hanya sekadar mengartikan bahasa Using ke bahasa Indonesia tapi juga menuliskan bagaimana pengucapannya.

"Pengembangannya nanti jika klik bisa langsung mengeluarkan voice. Jadi bukan hanya teksnya saja karena tulisan dan pengucapannya berbeda." katanya.

Untuk domain, pihaknya mengeluarkan biaya sebesar Rp 500.000 sedangkan untuk hosting menggunakan fasilitas kampus Poliwangi. "Untuk server tidak berbatas karena menggunakan milik kampus. Jadi mau ditambah berapa banyak kosa kata pun masih sangat mampu," tuturnya.

Ia mengaku timnya membutuhkan waktu sekitar empat bulan untuk menyelesaikan kamus digital Bahasa Using tersebut dan waktu terbanyak digunakan untuk observasi dan memasukkan data kata per kata.

Saat ini, sudah ratusan orang yang mengunduh aplikasi tersebut melalui ponsel pintarnya. "Jadi untuk pengguna Android tinggal download di Google Play dengan kata kunci 'banyuwangi' atau 'poliwangi'.

Update: Pantauan KompasTekno dari tautan di Play Store ini, Jumat (6/2/2015), aplikasi kamus Using tidak dapat diunduh. Tautan menampilkan pesan error, aplikasi tidak tersedia.

Aplikasi bisa digunakan secara gratis. Sedangkan versi webnya, pengguna dapat mengunjungi laman http://kamus.using.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Ketiga Dimulai Hari Ini, Berikut Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Ketiga Dimulai Hari Ini, Berikut Jadwal dan Tim yang Main

Game
Oppo A60: Spesifikasi dan Harga di Indonesia

Oppo A60: Spesifikasi dan Harga di Indonesia

Gadget
Besok “Long Weekend”, Ini 5 Cara agar WhatsApp Terlihat Offline biar Tak Terganggu

Besok “Long Weekend”, Ini 5 Cara agar WhatsApp Terlihat Offline biar Tak Terganggu

e-Business
OpenAI Dituding Jiplak Suara Aktris Scarlett Johansson untuk GPT-4o

OpenAI Dituding Jiplak Suara Aktris Scarlett Johansson untuk GPT-4o

Internet
Turbulensi Singapore Airlines: Terpental ke Atas lalu Terbanting ke Bawah

Turbulensi Singapore Airlines: Terpental ke Atas lalu Terbanting ke Bawah

Hardware
Laptop Gaming Infinix GTBook Dipastikan Segera Masuk Indonesia

Laptop Gaming Infinix GTBook Dipastikan Segera Masuk Indonesia

e-Business
Fitur Baru WhatsApp Status, Ada Font dan Warna Baru Mirip Instagram Stories

Fitur Baru WhatsApp Status, Ada Font dan Warna Baru Mirip Instagram Stories

Software
Game Open-world 'Wuthering Waves' Sudah Bisa Di-download, File Lebih Kecil dari Genshin Impact

Game Open-world "Wuthering Waves" Sudah Bisa Di-download, File Lebih Kecil dari Genshin Impact

Game
4 Tim E-sports Wakili Indonesia di Grand Final Free Fire FFWS SEA 2024

4 Tim E-sports Wakili Indonesia di Grand Final Free Fire FFWS SEA 2024

Game
AI Microsoft Phi Silica Meluncur, Bisa Berjalan 'Offline' di PC Copilot+

AI Microsoft Phi Silica Meluncur, Bisa Berjalan "Offline" di PC Copilot+

Software
Bapak Minikomputer, Gordon Bell Meninggal Dunia

Bapak Minikomputer, Gordon Bell Meninggal Dunia

e-Business
HP Vivo Y200 Pro 5G Rilis, Pakai Snapdragon 695 dan Layar AMOLED 120 Hz

HP Vivo Y200 Pro 5G Rilis, Pakai Snapdragon 695 dan Layar AMOLED 120 Hz

Gadget
iPhone 15 Kurang Laku di China, Apple Gelar Diskon Besar-besaran

iPhone 15 Kurang Laku di China, Apple Gelar Diskon Besar-besaran

Gadget
Cara Tau Posisi Bus Transjakarta secara Real-Time di Google Maps, Mudah

Cara Tau Posisi Bus Transjakarta secara Real-Time di Google Maps, Mudah

e-Business
Ayah dan Anak Pecahkan Rekor Drone Terkencang, Tembus 480 Km Per Jam

Ayah dan Anak Pecahkan Rekor Drone Terkencang, Tembus 480 Km Per Jam

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com