Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"4G Plus" Smartfren, Serpong 167 Mbps Jagorawi 80 Mbps

Kompas.com - 12/11/2015, 11:43 WIB
Reza Wahyudi

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Selain menguji jaringan 4G untuk pengguna, Smartfren ikut menjajal jaringan 4G LTE yang menggunakan teknologi Carrier Aggregation (CA) yang belum dikomersialkan.

Berbeda dengan 4G LTE Advanced yang sudah dikomersialkan Smartfren, CA menggabungkan dua frekuensi 2.300 MHz dan 850 MHz, pada satu perangkat dalam satu waktu.

Jaringan 4G Smartfren yang dipakai pelanggan saat ini baru menggunakan satu frekuensi secara bergantian, tergantung mana yang paling kuat (multi mode).

Teknologi yang biasa disebut "4G plus" ini secara teori bisa memberikan kecepatan download data hingga 250-300 Mbps.

Saat diuji di lab Smartfren yang terletak di kantor BSD Serpong, kecepatan 4G LTE CA menembus angka 167 Mbps. Skenario pengujian memang dibuat seideal mungkin. Komputer penguji mengakses perangkat 4G yang langsung terhubung dengan BTS tersendiri khusus untuk pengujian.

Sedangkan, di luar ruangan lab, tepatnya di rest area tol Jagorawi, jaringan 4G CA Smartfren bisa mencapai hingga 80 Mbps.

Pengujian di luar ruangan dilakukan di atas bus menggunakan software Drive Test Tools dengan memanfaatkan BTS yang dipakai juga oleh pelanggan 4G Smartfren. Bukan menggunakan dedicated BTS seperti di lab Smartfren sebelumnya.

"Pengujian teknologi Carrier Aggregation hari ini menunjukkan bahwa Smartfren sudah siap menggelar jaringan 4G plus. Tinggal menunggu perangkat yang support banyak beredar," kata Head of Network Special Project Munir Syahda Prabowo dalam rangkaian acara uji jaringan, Rabu (11/11/2015).

Menurut Direktur Smartfren Roberto Saputra, teknologi 4G dengan teknologi CA ini belum bisa diimplementasi Smartfren dalam waktu dekat karena masih terbatasnya perangkat yang mendukung.

"Sekarang chip Carrier Aggregation masih mahal. Smartfren masih menunggu momen chip CA turun agar handset-handset yang support CA bisa terjangkau," kata Roberto.

Untuk menggunakan teknologi 4G plus tersebut, perangkat harus mendukung Cat6. Baru Galaxy Note 4, Note 5, dan iPhone 6 yang punya kemampuan tersebut.

Ponsel Andromax yang mendukung Cat6 dijanjikan Smartfren akan hadir pada tahun 2016 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com