Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Vendor Smartphone Ini Terancam Dilarang Pakai Android

Perusahaan-perusahaan teknologi AS tidak dibolehkan melakukan transaksi apapun yang melibatkan komoditas atau software dan produk-produk teknologi dengan ZTE.

Perusahaan China itu pun terancam tak bisa lagi menggunakan Android -sistem operasi yang lisensinya dipegang oleh Google, sebuah perusahaan AS- untuk dipakai di aneka gadget mobile buatannya.

Setali tiga uang dengan perusahaan-perusahaan teknologi bekan lainnya macam Qualcomm dan Dolby yang dilarang menjual hardware atau teknologi ke ZTE.

ZTE kini dikabarkan tengah berdiskusi dengan Alphabet selaku perusahaan induk Google untuk mencari jalan keluar. Namun, kedua pihak menolak berkomentar tentang upayanya.

“Pihak kami saat ini sedang mengevaluasi implikasi dari hal tersebut terhadap perusahaan. Kami juga tengah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan respon yang sesuai,” sebut seorang juru bicara ZTE.

Sistem operasi Android sendiri sebenarnya bersiftat terbuka alias open source. Jikapun tak bisa memperoleh lisensi pemakaiannya dari Google, ZTE masih bisa menggunakan source code Android untuk membuat OS versi sendiri.

Namun, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Cnet, Kamis (19/4/2018), Commerce Departement bisa saja memblokir bagian komponen penting dari ekosistem Android, misalnya toko aplikasi Google Play Store, agar tak bisa digunakan oleh ZTE.

Dicurigai

Pemerintah AS dan otoritas-otoritas telekomunikasi di Negeri Paman Sam belakangan memang menaruh curiga terhadap vendor perangkat keras asal China, seperti ZTE dan Huawei.

Mereka khawatir perusahaan China bisa saja menjual perangkat telekomunikasi yang disisipi program mata-mata ke perusahaan Amerika Serikat.

“Backdoor tersembunyi di jaringan kita, di router, switch, dan perlengkapan jaringan lain bisa memungkinkan negara lain memasukkan virus dan malware lain, untuk mencuri data warga AS, memata-matai bisnis AS, dan banyak lagi,” ujar Chairman Federal Communications Commission (FCC) Ajit Pai yang mengajukan proposal pemblokiran ZTE.

Akar persoalan bermula ketika beberapa tahun lalu ZTE diketahui menjual perangkat-perangkat asal AS ke Iran sehingga melanggar embargo atas negeri tersebut. ZTE juga diketahui menjual peralatan telekomunikasi ke Korea Utara.

ZTE kemudian setuju membayar sejumlah denda ke pemerintah AS dan menghukum para staf yang bertanggung jawab atas penjualan perangkat ke dua negara musuh bebuyutan Paman Sam itu.

Namun, ZTE kemudian dinilai memberikan informasi yang keliru soal tindakan yang sudah diambil.

“Alih-alih memberi menghukum staf dan manajemen seniornya, ZTE justru memberikan penghargaan kepada mereka. Perilaku ini tidak bisa dibiarkan,” ujar Secretary of Commerce Wilbur L. Ross Jr. dalam sebuah pernyataan.

https://tekno.kompas.com/read/2018/04/19/19090057/vendor-smartphone-ini-terancam-dilarang-pakai-android

Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke