Channel ini berguna agar pengikut mendapatkan kabar terkini. Saluran WhatsApp sendiri memiliki kinerja dan tampilan sekilas mirip dengan Channel Telegram. Keduanya pun sama-sama bersifat komunikasi satu arah.
Artinya, hanya admin yang dapat mengirimkan kabar sedangkan pengikut hanya bisa memberikan reaksi. Kendati tampak sama, kedua fitur ini pun memiliki beberapa aspek berbeda. Apa saja itu? mari membandingkan Saluran WhatsApp dan Channel Telegram berikut ini.
Keterlibatan dan interaksi
Kedua fiitur ini bersifat komunikasi satu arah, yang berarti hanya admin yang dapat mengirimkan pesan kepada pengikut atau pelanggannya.
Penerima tidak dapat membalas pesan yang dikirimkan ke saluran tersebut. Namun, kedua layanan menawarkan opsi interaksi atau umpan balik yang berbeda untuk pesan.
Di Saluran WhatsApp, Anda dapat berinteraksi dengan enam emoji untuk memberikan respon atas pesan yang diterima. Sedangkan di Telegram, cenderung menawarkan berbagai macam emoji sebagai umpan balik.
Di sini admin bisa memilih emoji mana yang akan diizinkan sebagai respon atau reaksi dari pelanggannya. Selain itu di Telegram, admin bahkan dapat menautkan grup ke saluran Telegram tempat diskusi mengenai pembaruan saluran dapat dilakukan.
Ketika sebuah grup ditautkan, pelanggan akan melihat tombol komentar di bawah setiap postingan di Channel Telegram.
Istilah pengikut
Channel Telegram dan WhatsApp memiliki perbedaan penyebutan istilah pada pengikutnya. Channel Telegram menyebut peserta yang bergabung di Saluran sebagai Subscribers/Pelanggan. Sedangkan di WhatsApp peserta Saluran WA disebut sebagai Followers/Pengikut.
Visibilitas fitur di aplikasi
Channel Telegram dan Saluran WhatsApp memiliki jangkauan yang sedikit berbeda. Saluran WhatsApp mudah ditemukan di bagian tab tersendiri yaitu di Tab Updates/Pembaruan. Tab ini dahulu merupakan bagian menu dari tab "Status WhatsApp". Pengguna bisa menggulir ke bawah dan menemukan Channel WA yang diinginkan.
Sedangkan di Telegram, Anda tidak akan menemukan tab khusus saluran WhatsApp. Pengguna yang ingin mengikuti Channel Telegram tertentu harus mencarinya di kolom pencarian.
Apabila sudah bergabung, fitur Channel Telegram akan muncul di bagian "Semua Obrolan" di aplikasi Telegram.
Jumlah yang melihat pesan yang terkirim
Semua subscribers di Telegram dapat melihat berapa banyak orang yang telah melihat setiap pesan di Channel Telegram. Ini ditandai dengan ikon mata di pojok kanan bawah pesan dengan jumlah yang melihat.
Sedangkan di WhatsApp fitur ini tidak dapat diakses kecuali dengan admin saja. Namun kedua aplikasi tersebut menunjukkan jumlah reaksi yang diterima pada setiap pesan.
Jumlah admin
Telegram memungkinkan pengguna menambahkan admin tambahan ke Channel. Namun, fitur ini tidak tersedia di saluran WhatsApp hingga artikel ini ditulis.
Pesan
Telegram memungkinkan pesan yang dikirim akan tetap berada di channel hingga hanya admin memutuskan untuk menghapusnya secara manual. Namun tidak demikian dengan Saluran WhatsApp, di mana di mana pesan akan otomatis terhapus setelah 30 hari.
Pemberitahuan
Secara bawaan, notifikasi pada Channel WhatsApp disetel dalam mode diam. Ini berarti jika Anda masuk ke Saluran WhatsApp, Anda tidak akan menerima notifikasi karena sudah dalam keadaan diam.
Anda harus mengaktifkan notifikasi secara manual pada Saluran WhatsApp tertentu. Untuk melakukannya, buka saluran dan ketuk ikon lonceng untuk mengaktifkannya.
Itulah beberapa perbandingan Channel Telegram dan Saluran WhatsApp. Keduanya pun memiliki anggota tidak bisa melihat satu sama lain alias anonim.
Di samping itu, administrator juga tidak bisa melihat nama-nama peserta kecuali mereka ada dalam kontak admin. Baik WhatsApp maupun Telegram juga memungkinkan Anda untuk melihat total anggota yang tergabung.
Selain itu, keamanan identitas admin juga dijaga di kedua platform, yaitu anggota tidak bisa melihat siapa yang menjadi admin. Pesan diterima dengan nama saluran. Namun, Telegram menyediakan opsi untuk menampilkan nama admin dalam pesan.
https://tekno.kompas.com/read/2023/09/28/14150077/membandingkan-saluran-whatsapp-dan-channel-telegram-apa-saja-bedanya-