Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memperkecil Kesenjangan Digital dengan Kompetisi ICT

Kompetisi ICT (Information Communication Technology) hasil kerja sama Huawei dan ASEAN Foundation ini berfokus pada pengembangan bakat ilmiah dan teknologi, guna memperkuat pertukaran di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan, serta menyoroti praktik dan isu-isu kehidupan nyata di berbagai industri.

Tahun ini, Huawei ICT Competition Asia Pacific mengusung tema “Connection, Glory, and Future”, dan menarik antusiasme lebih dari 6.400 siswa dari 14 negara dan wilayah di Asia Pasifik.

Sejumlah perguruan tinggi berhasil menorehkan prestasi gemilang. Dari Indonesia, Institut Teknologi Bandung menduduki posisi teratas di Network Track.

Cebu Institute of Technology - Universitas dari Filipina meraih Grand Prize di Innovation Track,
sementara Grand Prize di Cloud Track diberikan kepada Singapore Polytechnic.

Selain itu, i-Academy dari Filipina muncul sebagai juara regional untuk kategori baru yaitu
Computing Track.

Para juara akan mewakili wilayahnya masing-masing di Global Final of the Huawei ICT Competition yang akan berlangsung di Shenzhen pada Mei 2024.

Perkecil kesenjangan digital

Ajang kompetisi ICT seperti yang digelar Huawei dan ASEAN Foundation ini dinilai penting untuk meningkatkan literasi dan keterampilan digital di kawasan ASEAN, selain juga berusaha memperkecil kesenjangan antar-kawasan.

Dr. Piti Srisangnam selaku Executive Director ASEAN Foundation menyoroti peranan pihak swasta dalam menjembatani kesenjangan digital di wilayah ini.

Ia menyoroti setidaknya saat ini ada dua kesenjangan digital di negara-negara ASEAN, pertama adalah soal keterampilan digital.

Srisangnam mencontohkan saat ini ada sedikit jumlah talenta digital dari ASEAN yang bekerja di perusahaan-perusahaan teknologi global, bahkan menempati posisi-posisi penting.

Di sisi lain, di lapisan masyarakat bawah masih banyak kelompok orang yang belum melek digital, atau bersentuhan dengan teknologi baru.

Kemudian masalah kedua adalah talenta digital yang tak merata di negara-negara kawasan ASEAN. Misalnya di Indonesia, Srisangnam menyoroti betapa jomplangnya talenta dan infrastruktur digital antara penduduk di Pulau Jawa dan di luar Jawa.

Hal seperti itu bukan hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan juga di negara-negara ASEAN lain, seperti Thailand, Myanmar, Laos, Filipina, bahkan di Singapura, di mana penduduk senior masih rentan terhadap bahaya misinformasi/hoax.

Namun Srisangnam mengatakan masih ada ruang untuk peningkatan yang bisa dilakukan oleh ASEAN Foundation dari sisi manusia, sebab mereka juga memiliki keterbatasan, seperti dalam hal infrastruktur.

"ASEAN Foundation tak bisa bangun jaringan 5G, inilah pentingnya kerja sama dengan pihak swasta seperti Huawei," ujarnya.

Simon Lin, President of Huawei Asia-Pacific mengatakan, melalui ICT Competition ini, Huawei telah membuat kegiatan yang lebih interaktif untuk meningkatkan kecakapan kepemimpinan dan kesiapan kerja para siswa, guna menanggulangi kesenjangan digital ini.

"Bersama dengan pemerintah, industri, dan mitra akademisi, kami berharap dapat membentuk dan melahirkan para pemimpin, praktisi, dan inovator masa depan di wilayah ini,” ujar Simon.

https://tekno.kompas.com/read/2024/04/20/15310047/memperkecil-kesenjangan-digital-dengan-kompetisi-ict

Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke