Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasamarga Antisipasi Puncak Mudik di Semarang

Kompas.com - 22/09/2008, 21:55 WIB

SEMARANG, SENIN - Jumlah kendaraan yang melintasi jalan tol Semarang pada tujuh hari menjelang Lebaran (H-7) hingga tujuh hari setelah Lebaran (H+7) diperkirakan meningkat lima persen dibandingkan Lebaran tahun lalu. Jumlah kendaraan yang melintas rata-rata mencapai 87.009 kendaraan setiap harinya.

"Sedangkan puncak arus mudik diperkirakan jatuh pada H-4 dengan jumlah kendaran mencapai sekitar 106.000 kendaraan," ucap Kepala PT Jasa Marga Cabang Semarang Edwin Cahyadi, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/9).

Menurut Edwin, jumlah kendaraan yang melintas jalan tol Semarang pada puncak arus mudik melonjak sekitar 40 persen dibandingkan arus lalu lintas pada hari biasa yang rata-rata 74.000 kendaraan.

"Untuk mengantisipasi lonjakan itu, lanjut Edwin, PT Jasa Marga akan mengoperasikan 24 gardu dari biasanya 18 gardu di empat gerbang tol. Penambahan gardu tol untuk gerbang Tembalang dan Manyaran yang diperkirakan paling banyak dilewati kendaraan dari arah Jakarta," ucap Edwin.

Edwin mengatakan, terdapat 225 personel yang dilibatkan untuk menghadapi lonjakan kendaraan pada arus mudik ini termasuk 14 di antaranya adalah aparat kepolisian.

Kepala Bagian Operasi PT Jasa Marga Cabang Semarang Alfiandra mengatakan, perkiraan kepadatan kendaraan pada arus mudik nanti akan terjadi pada pertigaan ujung Krapyak, gerbang tol, dan pertigaan Srondol.

Selain itu, lanjut Alfiandra, mesti diwaspadai juga titik rawan kecelakaan di jalan tol Semarang pada kilometer 10 seksi B (ruas Jatingaleh-Srondol) karena jalannya cukup menanjak. Panjang ruas jalan tol Semarang mencapai 24 kilometer terdiri dari Gerbang tol Manyaran-Tembalang 14 kilometer dan pertigaan Srondol gerbang tol Muktiharjo 10 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com