Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konferensi Open Source Asia Afrika Akan Digelar di Jakarta

Kompas.com - 13/11/2008, 17:56 WIB

JAKARTA, KAMIS - Berkembangnya open source di kawasan Asia dan Afrika, terus membuat beberapa negara di kawasan tersebut ingin terus meningkatkannya. Salah satunya melalui Asia-Africa Conference on Open Source (AAOS) yang akan digelar pada 18 dan 19 November mendatang.

Pemerintah Indonesia akan menjadi tuan rumah acara tersebut yang disponsori oleh Kementerian Negara Riset Dan Teknologi (KNRT) dan Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo). Menurut Asisten Deputi Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi KNRT, Kemal Prihatman, acara ini merupakan tindak lanjut dari acara-acara sebelumnya yang juga membahas tentang perkembangan open source di wilayah Asia dan Afrika.

"Seperti rekomendasi dalam konferensi Asia-Afrika, dimana negara berkembang mempunyai kebebasan mempromosikan, dan mengimplementasikan penggunaan teknologi open IT. Seperti open source software, open protocols, dan open hardware, " ujarnya dalam konferensi pers yang di laksanakan di kantor KNRT, di Jakarta, Kamis (13/11).

Sebelumnya, acara serupa telah digelar di antaranya, Asia Source II di Sukabumi, Jawa Barat, pada 22 Januari 2007, Asia Open Source Software Symposium (AOSSS) di Bali, pada 13 sampai 15 Februari 2008, dan yang terakhir 2nd ASEAN Workshop on Open Source Software di kawasan Serpong pada 20-21 Agustus 2008.

"Di Indonesia sendiri program open source sudah mulai dicanangkan sejak deklarasi Indonesia, Go Open Source! (IGOS) pada 2004," lanjut Kemal.

Dia melanjutkan, tujuan dari penyelenggaraan AAOS kali ini adalah untuk mempererat kerjasama serta meningkatkan kemampuan teknologi informasi negara-negara di Asia dan Afrika. "Juga sebagai persiapan bagi Depkominfo dalam menyongsong penyelenggaraan World Summit on Open Source 2009.

"Selain itu, kami juga ingin membuktikan pada bangsa lain bahwa Indonesia juga bisa berperan, meski kondisi dalam negeri tidak mendukung lantaran keadaan ekonomi," kata Kemal.

Rencananya AAOS mendatang akan diikuti sebanyak 20 negara, namun sampai saat ini masih ada negara yang belum mengajukan konfirmasi keikutsertaannya. "Negara yang sudah konfirmasi sampai saat ini di antaranya, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Jepang, India, Iran, Palestina, Afrika Selatan, dan Aljazair. Sedangkan sisanya belum ada yang kasih kabar," beber Kemal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com