Dell Inspiron Mini 9, Mungil nan Cantik

Layar Mini 9 mengilap. Tampilan terlihat berkontras baik dengan warna-warna tampak cemerlang. Namun mengilapnya layar berimbas pada adanya pantulan. Untunglah efek pantulan ini tidak terlalu mengganggu. Sudut pandang horisontal di layar ini baik. Sudut pandang vertikalnya juga bisa diterima. Sayangnya, tingkat kecerahan LCD Mini 9 belum memadai untuk diajak bermain di bahwa cahaya langsung matahari.

Tepat di bawah layar, dekat engsel, hadir dua speaker yang diapit oleh logo tulisan DELL. Speaker-nya ternyata lumayan bagus untuk ukuran netbook 8,9”.

Padat di Kiri dan Kanan

Kedua sisi netbook ini ramai dengan port. Mari kita lihat sisi kirinya lebih dulu. Di sisi ini – mulai dari arah belakang ke depan - ada masing-masing lubang untuk security lock, sebuah jack DC-in, dua port USB, dan 3-in-1 card reader yang bisa menerima kartu tipe SD/MS/MS Pro/MMC. Card reader menggunakan tipe pegas untuk mengeluarkan kartu yang disisipkan. Jika kartu SD didorong masuk, seluruh badannya akan tertelan dalam slot.

Mari kita beralih ke sisi kanan. Di sini tampak – urut dari belakang – jack LAN (RJ-45), port VGA-out, satu port USB, lubang ventilasi, dan jack mikropon dan jack headphone.

Tidak ada apa pun di bagian depan maupun belakang unit. Di bagian belakang cuma ada batere. Namun coba lepaskan batere. Nah di belakang lokasi batere ini tampak slot SIMcard. Ya, netbook ini sebenarnya bisa diajak ber-Internet melalui HSPA. Tinggal colok kartu SIM Anda ke slot dan aktifkan program yang tersedia di CD bawaannya. Setelah melakukan beberapa setting, Anda akan dapat ber-Internet nirkabel via GPRS atau 3G.

Tanpa OS

Unit yang dipinjamkan oleh Dell Indonesia ini memang datang ke tempat kami tanpa OS. Driver pun belum terpasang. Maka kami pun memasangkan sistem operasi Windows XP SP2 dan juga driver ke sini.

Prosesnya agak rumit. Bukan karena tidak tersedianya CD drive – yang memang selalu absen dari netbook – melainkan karena kapasitas SSD pada Mini 9 ini hanya 8GB. Kapasitas ini tergolong minim. Driver pun – karena dikemaskan dalam sebuah USB flash disk dalam bentuk ZIP – harus dipasang satu per satu yang cukup memakan waktu. Setelah semua terpasang, booting ke Windows XP tuntas diselesaikan dalam tempo 32 detik.

Belakangan, kami dikirimi unit baru - dilengkapi Webcam 1,3 megapixel di panel atas LCD - yang sudah dipasangi sistem operasi Windows XP SP3. Instalasi driver lebih mudah dilakukan, karena kami juga dipinjami sebuah CD drive eksternal berkoneksi USB.