Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cybercrime Terjadi karena Korban Lengah

Kompas.com - 06/08/2009, 20:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menurut perusahaan IT asal Amerika, Cisco, cybercrime terjadi bukan karena keinginan, tetapi karena korban lengah.

"Cybercrime terjadi karena pengguna komputer umumnya kurang aware akan adanya ancaman yang menyerang komputer mereka," ucap System Engineering Director Cisco Prio Utomo dalam Cisco Midyear Security Report 2009 yang berlangsung di Jakarta, Kamis (6/8).

Untuk menghindari terjebaknya pengguna komputer dalam jaringan cybercrime, Cisco merekomendasikan beberapa cara yang bisa dilakukan. Yang pertama, User Education and Security Awareness. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, pengguna komputer umumnya kurang waspada terhadap ancaman di dunia cyber. Oleh karena itu, mereka perlu belajar mengenai ancaman-ancaman tersebut.

"Dalam dunia cyber, bagian rantai terlemah adalah user. Merekalah yang biasanya dimanfaatkan untuk melakukan cybercrime," ungkap Prio Utomo.

Cara kedua adalah jangan meremehkan ancaman-ancaman yang sudah berlalu. Ancaman-ancaman dari malware atau virus lama masih bisa menyerang pengguna komputer, lagi pula malware atau virus yang ada sekarang sebenarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi terdahulu.

"Conficker sendiri sebenarnya adalah pengembangan lebih lanjut dari sql slammer, sebuah worm lama," ujar Prio Utomo memberi contoh worm lama yang sudah dikembangkan.

Unsur internal adalah salah satu unsur yang tidak boleh dilupakan. Cara ketiga adalah untuk terus waspada terhadap adanya insider threat, bocornya data akibat ulah orang dalam. Cisco mencoba memperingatkan agar setiap perusahaan untuk terus waspada dan curiga apabila ada keanehan dalam jaringan komputer mereka.

Cara keempat mengembangkan kebijakan atau peraturan khusus untuk melindungi data-data penting. Hal ini dilakukan juga untuk mencegah kemungkinan adanya insider threat di dalam sebuah perusahaan.

Cara terakhir adalah mengembangkan security yang mampu bergerak sama cepatnya dengan cybercrime, seperti virus, worm, atau malware. Kalau security terlalu lamban atau lengah, maka dengan cepat sistem proteksi sebuah komputer akan dibobol lewat aktivitas cybercrime.

Cisco berharap, kelima cara di atas bisa membantu pengguna komputer untuk melindungi komputer mereka dari ancaman cybercrime.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com