Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Kapasitas Besar, Ramah Lingkungan

Kompas.com - 19/10/2009, 16:30 WIB

Kalau memundurkan jarum jam kembali pada awal pertengahan dekade 90-an, ketika floppy disk, penyimpan berbentuk segi empat dengan kapasitas 360 kilobyte masih menjadi perangkat penting untuk menyimpan berbagai data digital kita menghadapi persoalan. Tumpukan floppy disk memenuhi berbagai sudut ruangan.

Masalah lain, pencarian pun menjadi pemborosan waktu tersendiri karena harus membaca stiker yang tertera pada floppy disk apa isinya dan apakah data digital di dalamnya akan kita gunakan. Masalah lain, perangkat floppy disk ini sering kali bermasalah karena berada dalam tumpukan sehingga tidak mau dibaca oleh komputer.

Memindahkan data ke sebuah perangkat hard disk ketika itu masih mahal dan dianggap sebagai barang mewah yang tidak dimiliki oleh banyak orang. Harga sebuah hard disk dengan kapasitas penyimpanan sebesar 20 MB ketika itu sama dengan sebuah layar monitor ukuran besar, atau perangkat prosesor grafik yang baik untuk bermain game.

Sekarang, ketika jarum jam berpacu cepat 15 tahun kemudian, di pasaran tersedia hard disk dengan kapasitas besar dan floppy disk menjadi almarhum tidak jelas ke mana jejaknya. Perkembangan hard disk pun dipacu terus-menerus untuk mencapai kapasitas ukuran besar bersamaan dengan kemajuan teknologi komunikasi-informasi.

Ramah lingkungan

Belum lama ini, Western Digital Corporation yang bergerak dalam pembuatan penyimpan digital memperkenalkan hard disk dengan kapasitas 2 terabyte (TB) dengan harga jauh lebih murah dibanding pertengahan tahun 1990-an. Harga yang ditawarkan Western Digital ini kira-kira setengah harga hard disk kapasitas 20 MB waktu itu.

Dan, memang bersamaan dengan semakin cepatnya akses koneksi jejaring sosial, baik melalui kabel serat optik maupun nirkabel pita lebar jaringan seluler, menyebabkan terjadinya perubahan perilaku menyimpan data karena kecenderungan untuk menyimpan semua data digital yang ada di jaringan internet.

Apalagi, hard disk yang ditawarkan dengan kapasitas besar, seperti Western Digital WD20EADS, ini memiliki kapasitas penyimpanan 100.000 kali lebih besar dibanding pertengahan dekade 90-an. Selera orang-orang pada era digital ini pun mulai berubah untuk juga menyimpan produk digital multimedia, seperti video, musik, foto, serta berbagai aplikasi lain.

Produk Western Digital 2 TB ini menjadi atraktif dan menjadi kebutuhan banyak orang untuk berbagai keperluan aktivitas digital mereka. Salah satu terbaru dari jenis hard disk ini adalah apa yang disebut sebagai Green drives, menghadirkan teknologi ramah lingkungan dengan melakukan perbaikan pada algoritme hard disk, ketika pemutar hard disk bergerak lebih lambat untuk hemat energi, tetapi tidak memengaruhi kinerja kecepatan.

Hard disk Western Digital 2 TB ini juga dilengkapi dengan algoritme yang bekerja untuk memastikan kalau jarum pembaca dan menulis bekerja cepat pada saat dibutuhkan saja. Cara ini juga mengurangi konsumsi energi listrik dan getaran karena kecepatan memutar hard disk mencari data.

Kehadiran Western Digital 2 TB merupakan langkah awal memasuki era digital sesungguhnya dengan semakin banyak pilihan isi digital yang bisa disimpan pada masa mendatang. Dan, dalam waktu yang singkat, teknologi 2 TB dalam kapasitas penyimpanan akan menjadi sama maraknya dengan floppy disk 15-an tahun lalu. (RLP)

Sumber: Kompas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com