Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua "Camcorder" Baru Canon Pintar Merekam di Malam Hari

Kompas.com - 19/11/2009, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengguna camcorder pasti tahu kekurangan kualitas video yang direkam pada kondisi minim cahaya. Malam hari misalnya. Biasanya, warna tampil tidak akurat, over-exposed. "Warnanya direduksi, hijau dan hitam," kata Yase Defirsa Cory selaku Marketing Executive PT Datascrip saat memperkenalkan dua camcorder baru Canon seri Legria HFS11 dan HF21 di Jakarta.

Menurut Yase, kelemahan ini tidak akan terjadi pada dua camcorder terbaru Canon yang berbasis kartu memori flash. Sebab, ada yang namanya night scene (harus diaktifkan terlebih dulu). Night scene ini, menurut Yase, sekarang lebih cerdas. "Tidak seperti milik kompetitor yang mereduksi warna. Kami menyebutnya smart night scene," ucap Yase.

"Pada kondisi ekstrem, malam hari dengan banyak lampu menyala, kondisi gelap (direkam) tetap gelap, tetapi yang kontras cahaya diredupkan sehingga tidak over-exposure. Ini teknologi baru, yang diadaptasi dari teknologi kamera digital Canon EOS," papar Yase.

Jadi, dengan mengaktifkan night scene, lampu jalan, neon billboard, atau lampu gedung yang kita rekam tidak tampak over-exposed. Lalu, bagaimana jika ingin merekam secara close-up di kondisi minim cahaya? Manfaatkan juga video light dan flash light built-in yang ada.

Hal istimewa lain pada HF21 adalah sudah ditanamkannya Dynamic OIS. Sistem penstabil gambar pada camcorder ini menggunakan ceramic ball. Alhasil, lensa penyeimbang bergerak lebih luas sehingga hasil rekaman lebih stabil dan tetap fokus saat ada gangguan guncangan dari luar, misalnya ketika perekam sedang naik atau turun tangga.

Teknologi Instant AF yang dipadukan dengan Face Detection dan mencakup tracking AF/AE pada HF21 pun istimewa. Teknologi ini menyebabkan videografer tidak perlu menunggu lama saat akan berpindah fokus dari latar depan ke latar belakang atau sebaliknya. Canon mengklaim, fokus sudah akan terkunci dalam waktu sekitar 0,5 detik saja.

Camcorder dengan sensor HD CMOS 3,89 megapiksel yang mengusung zoom optic 15x ini juga bisa menangkap gambar diam dari hasil rekaman video secara frame demi frame. Hasil tangkapan langsung disimpan dalam bentuk JPG dalam resolusi 2 megapiksel. “Resolusi tangkapan ini lebih rendah dibandingkan hasil bidikan gambar diam saat HF21 difungsikan sebagai kamera digital mandiri, yang 3,3 megapiksel,” kata Yase.

Yang juga menyenangkan, camcorder yang menggunakan kartu SD/SDHC (maksimal 32 GB) ini kini dibekali memori internal 64 GB, atau dua kali seri sebelumnya. Sebuah underwater case (opsional) pun bisa dipasangkan untuk merekam kegiatan di bawah air sampai kedalaman 40 meter.

Bagaimana dengan HFS11? Adakah yang baru pada HFS11 selain fitur (smart) night scene? Sebab secara spesifikasi, tidak terlihat perubahan dari HFS10. Prosesor image-nya tetap DIGIC DV III. Sensor HD CMOS-nya pun sama, 8,59 megapiksel. Begitu juga kemampuan memotretnya (still image) yang 8 megapiksel, maupun zoom optical-nya yang 10x.

"Kapasitas memorinya dobel. Sekarang 64GB," jawab Yase.

Canon Legria HFS11 dijual dengan harga Rp 20,5 juta. Sementara itu, Canon Legria HF21 dipasarkan seharga Rp 15,9 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com