Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Tukang Las Itu Raup Omzet Ratusan Juta

Kompas.com - 13/12/2009, 12:35 WIB

KOMPAS.com - Berawal sebagai tukang las di sebuah bengkel, Adnan sukses menjadi pebisnis perlengkapan pabrik. Berbagai perusahaan besar telah menjadi pelanggannya. Yang menarik, modal Adnan mengawali usaha hanya berupa mesin bubut yang ia sewa dari sebuah sekolah.

Kerja keras dan pantang menyerah menjadi kunci kesuksesan Adnan dalam membangun usaha. Berpuluh tahun bergelut di bidang pengelasan, akhirnya Adnan berhasil mendirikan sebuah perusahaan sendiri yang bergerak di bidang pabrikasi.

Di bawah bendera PT Teknik Makmur Perkasa Asri (PT TEMPA), Adnan memasok berbagai perlengkapan pabrik dan komponen pendukung untuk mesin dan alat berat, khususnya onderdil yang terbuat dari logam.

November ini, Adnan mengubah bentuk usahanya menjadi perseroan terbatas (PT). Sebelumnya, usahanya baru sebatas usaha dagang (UD) bernama UD ASRI. Selama berbentuk UD,  Adnan berhasil memperoleh order atau tender melalui pihak ketiga.  Dengan mengusung izin usaha sebagai perusahaan, Adnan berharap bisa memasok langsung perlengkapan ke perusahaan besar yang selama ini hanya ia kenal lewat pihak ketiga.

Bersama tujuh pekerja tetapnya, saat ini Adnan memproduksi berbagai perlengkapan dan komponen, mulai dari mesin pabrik, tangki, komponen penggulung plat, sampai rol penyekat minyak kapal tanker. Meski terbilang sederhana, Adnan berhasil membangun tempat produksi sendiri di Kalimalang yang ia sebut sebagai bengkel pabrik. “Tapi tempatnya masih kecil untuk dibilang pabrik,” ujar Adnan merendah.

Di bengkelnya, pria asal Boyolali ini mengerjakan berbagai pesanan komponen dari perusahaan pembuat alat berat, seperti PT Truba Enginering, PT Globindo, dan PT Krakatau Steel. 

Siapa sangka, Adnan memulai usaha itu dari nol. Bisa dibilang, ia tak mengeluarkan modal yang banyak ketika memulai usaha 19 tahun silam. Untuk bekerja, Adnan menyewa mesin bubut milik sebuah sekolah di Rawamangun dengan tarif Rp 15.000 per hari.

Adnan menceritakan, keahlian mengelas ia peroleh dari tempatnya bekerja sebagai tukang las di Jakarta. Delapan tahun bekerja sebagai tukang las alumunium membuatnya percaya diri merintis usaha pengelasan sendiri. Produk pertamanya adalah komponen penggulung plat. “Orang tahunya kalau saya ahli membuat perlengkapan dari logam,” ujar bapak tiga anak ini.

Bisnis Adnan terus berkembang. Kini pesanan kepada dia terus mengalir seiring semakin populernya nama Adnan. Saat sepi saja, Adnan sanggup meraup omzet paling tidak sebanyak sekitar Rp 50 juta per bulan. Saat ramai, omzetnya melonjak hingga ratusan juta rupiah per bulan.

Sejatinya Adnan tidak pernah membayangkan bakal punya perusahaan dan bengkel kerja seperti sekarang. Kepergiannya dari Boyolali ke Ibukota justru karena paksaan ekonomi keluarga.  Penghasilan orangtuanya dari bertani tidak cukup untuk membiayai sekolahnya. Ia pun tak ingin terus membebani keluarga. “Hal itu memaksa saya segera pergi merantau ke mana saja, yang penting bisa punya penghasilan sendiri,” kenang Adnan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com