Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Akhiri Penyensoran di China

Kompas.com - 13/01/2010, 14:55 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Google, mesin pencari internet terdepan di dunia, menyatakan kepada pemerintah China untuk tidak lagi menyensor hasil pencarian dalam pelayanan mereka mengenai China. Keputusan ini muncul mengikuti adanya serangan cyber yang diyakini bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait dengan aktivis-aktivis pendukung hak asasi manusia China.

Sebelumnya, Google menuruti permintaan pemerintah China dan menyensor beragam informasi sensitif dari mesin pencarian internet mereka, termasuk menyensor informasi yang menyangkut kelompok-kelompok hak asasi manusia dan referensi terhadap demonstrasi di Lapangan Tiananmen pada tahun 1989. Situs-situs terkenal seperti Twitter, Facebook, dan YouTube pun turut diblokir karena dianggap oleh pemerintah China sebagai konten yang vulgar. China saat ini memiliki populasi internet terbesar di dunia.

Dalam posting-nya di blog resmi, Google menyatakan bahwa hasil investigasi menunjukkan adanya serangan yang sangat canggih dengan target yang sangat jelas pada bulan Desember. Hal itu dipercayai turut memengaruhi 20 perusahaan lainnya. Serangan ini berasal dari China dan pola serangan menunjukkan bahwa tujuan utamanya adalah untuk mengakses akun-akun Gmail dari aktivis-aktivis hak asasi manusia dari China. Sejauh ini, baru dua akun Gmail yang telah diakses, tetapi Google percaya hanya informasi akun dan judul e-mail yang berhasil diperoleh.

Secara terpisah, investigasi Google juga menunjukkan banyak akun pemakai Gmail di Amerika Serikat, China, dan Eropa yang mendukung terwujudnya hak asasi manusia di China telah diakses secara rutin oleh pihak-pihak ketiga.

Menurut Nart Villeneuve, peneliti Citizen Lab di Universitas Toronto, keputusan untuk membeberkan informasi terkait dengan serangan cyber dan menghubungkannya dengan isu-isu hak asasi manusia ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Keberlanjutan dari keputusan ini, diakui oleh Google, mungkin saja berakhir dengan penutupan Google.cn beserta kantor-kantornya di China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com