Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaturan Privasi di Facebook Disederhanakan

Kompas.com - 27/05/2010, 13:36 WIB

PALO ALTO, KOMPAS.com — Menjawab kritikan banyak pihak soal lemahnya perlindungan privasi terhadap para penggunananya, Facebook akhirnya memperbaiki fiturnya. Dalam beberapa hari ke depan, pengguna situs jejaring sosial di internet itu bisa mengatur data pribadi mereka lebih praktis dengan fitur yang lebih sederhana.

"Pengaturan saat ini terlalu kompleks dan menyebabkan banyak orang kesulitan mengaturnya secara efektif," kata Mark Zuckerberg, CEO dan pendiri Facebook, dalam konferensi pers di kantor pusatnya di Palo Alto, California, AS, Rabu (26/5/2010). "Kami ingin membuatnya jauh lebih mudah untuk mengatur privasi hanya dengan beberapa klik," paparnya seperti dilansir Boston.com.

Zuckerberg mengatakan bahwa Facebook akan menyediakan kontrol privasi lebih sederhana buat penggunanya untuk menentukan apakah informasi yang akan ditampilkannya hanya bisa diakses oleh teman, temannya teman, atau semua orang di internet. Fitur pengaturan tersebut akan diaplikasi ke semua konten dan informasi yang dipublikasikan setiap pengguna Facebook dan berlaku surut ke konten-konten yang sudah tampil sebelumnya.

Selain itu, Facebook akan mengubah direktori penggunanya agar hanya menampilkan informasi minimal saat muncul di hasil pencarian, misalnya nama, foto profil, dan jenis kelaminnya saja. Facebook baru akan membuka informasi lebih banyak jika pengguna menginginkannya.

Facebook juga akan menyediakan cara cepat bagi pengguna untuk menutup akses ke fitur "instant personalization" yang memungkinkan pihak ketiga mengakses informasi pribadi. Informasi yang muncul juga akan diminimalkan dan pihak ketiga harus meminta izin pengguna Facebook jika menginginkan informasi pribadi lebih banyak.

Meski demikian, Facebook menolak untuk menggunakan pola pengaturan privasi secara opt-in (yang disarankan sejumlah pihah yang mengkritiknya). Zuckerberg menyatakan bahwa visi Facebook adalah menghubungkan orang sebanyak mungkin dan berbagi informasi satu sama lain. Dalam kesempatan sebelumnya, Zuckerberg berkali-kali menekankan bahwa kebutuhan privasi telah mengalami perubahan di era yang terbuka saat ini dan pengguna internet tidak lagi butuh sesuatu yang serba rahasia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com