Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mobile Advertising

Mobile Advertising, Bisnis Baru Operator? (Sebuah Studi Literatur)

Kompas.com - 29/09/2010, 11:17 WIB

            Jika pemasang iklan meminta opsi khusus seperti menu panggilan atau SMS ke nomor tertentu (umpamanya ke customer service), termasuk pula keperluan survei maupun polling, BuzzCity menyediakan layanan ini.

            Pada kenyataannya, model bisnis yang dilakukan pada layanan mobile ad memang memadukan antara bisnis iklan dan bisnis perangkat lunak (software). Perangkat telekomunikasi seperti ponsel (bahkan pula netbook, tablet PC, modem) dan jaringan seluler adalah “kendaraan”-nya (Jurnal “Business Models in the Emerging Context of Mobile Advertising”, Hanna Komulainen, dkk, 2004).

           

MEMANGKAS BIROKRASI

            Dalam jurnal yang ditulis oleh para peneliti dan profesor Universitas Oulu, Finlandia ini, disebutkan bahwa penentuan model bisnis sangat beragam. Hal ini tergantung pada kebutuhan apa yang hendak dicapai oleh sebuah perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dengan berdasarkan pada target konsumen spesifik yang dibidik, jenis produk, dan posisi bisnis yang dijalankan dalam rantai bisnis itu sendiri.

            Pihak pemasang iklan juga lebih mudah dalam melakukan eksekusi. Sangat berbeda dengan iklan tradisional di media cetak maupun tradisional yang melibatkan banyak pihak. Ada biro iklan, pihak produser dan pasca-produksi, dan lainnya.

            Dengan mobile ad memangkas banyak jalur. Kreativitas tetap diperlukan, namun bukan dalam konteks penampilan dan estetika produk iklan. Iklan mobile membutuhkan kecerdasan dalam membuat formatnya, yang dikemas dalam tampilan pada layar yang mungil, dan tentu saja terbuka untuk terintegrasi dengan berbagai layanan dan interaktif. Oleh sebab itu, ketika bentuk iklan telah ditentukan, selanjutnya bagian pembuat software-lah yang meneruskan kreatif berikutnya.

           

MENCARI JALUR YANG TEPAT

            Pada 2008, menurut catatan Strategy Analytics, jalur mobile ad yang paling besar adalah memanfaatkan web (termasuk WAP) untuk display yang mencapai 70 persen. Sementara SMS dan MMS hanya 10 persen saja. Lewat jalur aplikasi dan gim masing-masing hanya di angka 3 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com