Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Berners-Lee, Manusia Bisa Berinternet

Kompas.com - 30/09/2010, 03:34 WIB

Jarak dan waktu menjadi dikesampingkan, menjadi tidak bermakna. Orang dari belahan dunia mana pun asal tersambungkan ke internet dapat dengan mudah menyampaikan pesan, secara langsung (real time) atau sekadar tunda beberapa saat. Orang bisa berkomunikasi lewat Facebook, Twitter, atau Yahoo Messenger, juga bisa bercakap-cakap lewat Skype, cukup dengan menulis WWW temuan Berners-Lee di depan nama situs tersebut.

Era aplikasi

Berbagai temuan aplikasi untuk media digital yang menyertainya kemudian, WWW memang tidak perlu lagi ditulis. Aplikasi Facebook atau Twitter untuk iPad, misalnya, tidak perlu lagi menulis ”www” karena secara otomatis sudah membuka alamat itu dengan sendirinya, plus kemudahannya. Karena berkembangnya aplikasi untuk berbagai media baru itulah, editor Wired, Chris Anderson, pernah menyatakan, ”the web is dead”. Menurut penulis buku laris Long Tail ini, WWW (yang ditemukan Berners-Lee) menuju senja kala atau akhir dari kematiannya.

Tentu saja ini hanya perkiraan Anderson semata. Toh, hadirnya mesin cetak Gutenberg tidak pernah mematikan komunikasi lisan, kehadiran radio dan televisi tidak mematikan komunikasi tulisan di koran. Kehadiran online tidak juga mematikan media-media sebelumnya. Sekarang, maraknya aplikasi dan bertumbuhnya para developer sehingga Nokia sebagai produsen ponsel dunia perlu menyelenggarakan ”Developer Summit”, juga tidak akan mematikan online atau WWW melalui internet!

Dalam pemaparannya di Nokia World 2010 itu, Berners-Lee justru banyak memberikan masukan kepada para pengembang peranti lunak (developer software), khususnya berbagai aplikasi untuk ponsel pintar ini. Ia tidak menunjukkan kekhawatiran akan ramalan segera matinya web, sebagaimana dikemukakan Anderson. Ia justru memberikan solusi bermanfaat bagi para pengembang yang hadir dalam forum itu.

Menurut Berners-Lee, para developer harus segera membuat aplikasi yang tepat untuk berbagai media yang beragam. Para pengembang, menurut dia, tidak boleh terpaku pada aplikasi ”kuno” untuk desktop atau PC semata karena media berinternet bentuk lain, seperti iPad dan smartphone yang lebih mobile, merupakan tantangan baru.

”Aplikasi web penuh dengan data yang terbuka (open data) dan yang kita butuhkan adalah data-data itu. Coba kembangkan aplikasi untuk keduanya, baik untuk desktop maupun ponsel bergerak. Mengapa? Karena 20 persen penduduk dunia menggunakan web, sementara 80 persen sisanya memiliki akses ke sinyal mobile,” katanya.

Berners-Lee, yang pada 1999 dinobatkan majalah Time sebagai ”100 Most Important People of the 20th Century”, lahir dari orangtua yang juga ilmuwan. Ayahnya, Conway Berners-Lee, adalah matematikawan dan ilmuwan komputer yang mengembangkan Ferranti Mark 1, program komputer komersial pertama pada 1951. Conway menikahi Mary Lee Wood, ibunda Berners-Lee, yang juga matematikawan dan ilmuwan komputer yang sama-sama menggarap Ferranti Mark 1.

Berkat WWW yang ditemukannya, pada 2004 Berners-Lee dianugerahi Millenium Technology Prize oleh Pemerintah Finlandia dan berhak atas hadiah uang 1 juta euro (Rp 15 miliar) yang diserahkan Presiden Tarja Halonen. Pada tahun yang sama, ia dianugerahi gelar ”Sir” oleh Ratu Elizabeth II. Sejumlah gelar doktor honoris causa juga dia dapat dari berbagai universitas ternama dunia. Berners-Lee bercerai dari istrinya, Nancy Carlson, dan memiliki dua anak, Alice dan Ben.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com