London, Kamis
Seorang juru bicara Wikileaks mengatakan, Assange telah menghadapi ancaman-ancaman pembunuhan dan tetap tidak muncul di muka umum.
Pria Australia berusia 39 tahun itu, yang mendirikan situs internet pembocor rahasia, antara lain kawat-kawat diplomatik AS, memberi polisi Inggris rincian kontak ketika dia tiba di negara itu bulan Oktober, kata surat kabar
Surat kabar itu mengutip sumber-sumber polisi yang mengatakan, mereka tahu di mana Assange tinggal dan mempunyai nomor teleponnya. Diyakini, dia berada di Inggris tenggara.
Berbicara pada sebuah acara di London hari Rabu malam, juru bicara Wikileaks, Kristinn Hrafnsson, mengatakan, Assange sedang mengerjakan proyek di sebuah tempat rahasia.
”Kalau ada orang-orang mengimbau agar Anda dibunuh, yang terbaik adalah tidak menonjolkan diri. Ini memancing kekerasan. Dan, jelas ini melanggar hukum di beberapa negara,” katanya.
Badan polisi internasional Interpol pekan ini mengeluarkan sebuah pemberitahuan peringatan untuk membantu dalam penangkapan Assange, yang dicari di Swedia atas kecurigaan kejahatan seksual. Namun, Serious Organised Crime Agency (SOCA), badan Inggris yang mengurus kejahatan berat terorganisasi, sejauh ini telah menolak untuk mengesahkan itu, kata koran itu.
Dengan mengutip sumber-sumber yang tak disebutkan namanya,
Tuduhan yang dihadapi Assange memang tidak sangat jelas. Bahkan, pihak kejaksaan Swedia tidak sepakat apakah akan menyebutnya sebagai pemerkosaan.
Mahkamah Agung Swedia telah menguatkan sebuah perintah pengadilan untuk menahan Assange guna diperiksa.