Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelotan Massal Terjadi di Yaman

Kompas.com - 23/03/2011, 04:26 WIB

Hari Selasa, kendaraan-kendaraan lapis baja yang loyal kepada Jenderal Al-Ahmar disebar di titik-titik strategis di Sana’a, seperti Bank Sentral dan kantor partai Kongres Rakyat Umum yang berkuasa. Sementara itu, tank-tank Garda Republik yang dipimpin anak Saleh, Ahmed, dan pasukan khusus yang dipimpin keponakan Saleh, Tareq, disebar di sekitar Istana Presiden.

Dalam pidato di hadapan para pendukung setianya, Presiden Saleh menegaskan bahwa setiap usaha untuk menurunkan dirinya dari kursi kepresidenan melalui kudeta akan menyeret Yaman ke kancah perang saudara.

Tak terhindarkan

Dari luar negeri, Perancis menjadi negara pertama yang terang-terangan meminta Saleh mengundurkan diri. Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppe menyebut lengsernya Saleh ”tak terhindarkan”.

Adapun Menteri Pertahanan AS Robert Gates, yang sedang berada di Moskwa, Rusia, mengaku sangat prihatin dengan perkembangan situasi di Yaman. ”Instabilitas dan beralihnya perhatian dari fokus mengurusi AQAP (Al Qaeda di Semenanjung Arab) adalah kekhawatiran utama saya terhadap situasi (di Yaman),” kata Gates.

Saleh, yang telah berkuasa sejak 1978, selama ini menjadi sekutu AS dalam perang melawan Al Qaeda, yang memiliki markas di negara miskin itu untuk menjalankan operasi di kawasan Arab. Namun, seiring gelombang revolusi di dunia Arab, Presiden AS Barack Obama telah meminta adanya ”transisi (kekuasaan) secara damai” di Yaman.

Posisi Yaman juga sangat strategis karena terletak antara Arab Saudi sebagai pengekspor minyak terbesar di dunia dan jalur kapal utama dunia yang melalui Laut Merah.(Reuters/AP/AFP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com