Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Tertipu "Spam" Facebook Buatan Lokal

Kompas.com - 03/05/2011, 16:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Akhir-akhir ini banyak rayuan di Facebook yang menawarkan kepada pengguna untuk bisa melihat siapa saja yang pernah melihat profilnya. Namun, nyatanya bukan iming-iming yang didapat, melainkan malah mengganggu siapa saja yang mengeklik tawaran tersebut.

Inilah bentuk baru spam yang beredar di layanan jejaring sosial tersebut. Alfons Tanujaya dari Vaksincom, perusahaan penyedia solusi keamanan digital, mengatakan, hal tersebut merupakan perbuatan komunitas yang menamakan dirinya Jempolers Indonesia yang menjalankan aksinya sejak 29 April 2011.

Mereka memanfaatkan keinginan narsistis para anggota Facebook untuk mengetahui siapa saja yang melihat profilnya. Korban yang terjebak akan mengaktifkan apa yang diperintahkan dan mengirimkan pesan Facebook Chat ke semua kontak Anda.

Teknik yang digunakan mirip "Find Your Stalkers", teknik eksploitasi Javascript yang sempat beredar. Hebatnya, hanya dalam tiga malam spam ini berhasil memakan korban ratusan ribu pengguna Facebook Indonesia.

Menurut pantauan Vaksincom, dari 29 April 2011 sampai dengan 2 Mei 2011, korban yang "menyukai" (like) situs tersebut sudah mencapai lebih dari 750.000 pemilik akun Facebook. Selain itu, eksploitasi Javascript ini juga mampu melakukan posting ke profil Facebook korbannya.

Korban akan digiring masuk ke page Jempolers Indonesia yang akan meminta Anda untuk menjalankan satu Script. Jika korbannya melakukan langkah sesuai dengan petunjuk yang diberikan maka pada saat itu juga Javascript yang melakukan eksploitasi atas celah pemrograman di server FB akan dijalankan dan coding jahat ini akan dapat melakukan pengiriman pesan ke FB Chat pada semua kontak FB Anda sekaligus melakukan posting pada profil Anda.

Hebatnya, posting profil ini juga sekaligus berfungsi sebagai promosi bohong atau iming-iming bahwa seakan-akan aplikasi untuk melihat "Siapa Yang Melihat Profil Saya" adalah benar-benar berfungsi. Padahal, sebenarnya aplikasi tersebut tidak ada dan data posting yang ditampilkan adalah data bohongan yang mengambil data kontak profil dan menampilkan angka jumlah views secara acak.

Satu hal yang menjadi catatan dari aksi ini adalah coding ini tidak menggunakan aplikasi (Apps) Facebook sehingga tidak dapat diblok oleh Facebook atau pengguna Facebook melalui "Privacy Settings" di Facebok dan kemungkinan besar memanfaatkan celah keamanan dalam server Facebook. Karena itu, semua pengguna Facebook yang menggunakan OS apa pun, termasuk smartphone, rentan terhadap eksploitasi ini.

Karena itu, Vaksincom menyarankan para pengguna Facebook untuk jangan mudah percaya tautan atau link apa pun yang diberikan oleh kontak Facebook Anda, sekalipun itu teman, mantan pacar, saudara, atau istri Anda sekalipun. Khususnya pada saat weekend, aplikasi ini akan diluncurkan oleh pembuatnya demi mendapatkan korban yang maksimal.

Jika Anda sudah menjadi korban dari aplikasi ini, untuk mencegah korban lebih banyak, harap segera hapus posting yang dilakukan oleh aplikasi ini dari profil Anda dan informasikan kepada kontak-kontak Facebook untuk melakukan hal yang sama dan berhati-hati terhadap tautan apa pun yang dikirimkan dari FB Chat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gmail Kedatangan AI Gemini, Bisa Rangkum Isi E-mail, Bikin Draft, dll.

Gmail Kedatangan AI Gemini, Bisa Rangkum Isi E-mail, Bikin Draft, dll.

Software
WhatsApp Punya Tampilan Baru, Versi iOS Jadi Mirip Android dan Warna Lebih Terang

WhatsApp Punya Tampilan Baru, Versi iOS Jadi Mirip Android dan Warna Lebih Terang

Software
Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com