Barcelona Belum Menyerah Kejar Fabregas

london, minggu - Barcelona belum menyerah untuk memboyong pengatur permainan Arsenal, Cesc Fabregas. Barca gagal membawa pulang Fabregas musim lalu dan kembali mengejar pemain jebolan La Masia itu.

Namun, hingga kini Barca belum menyebutkan nilai transfer penawaran kepada Arsenal.

Ketua Umum Arsenal Peter Hill-Wood membenarkan bahwa Barcelona tertarik mendapatkan Fabregas di jendela transfer musim panas ini. Spekulasi tentang kepindahan Fabregas terus berembus menyusul pernyataannya yang ingin kembali ke Barcelona.

”Ya, mereka telah mengatakan kepada kami tentang Cesc,” ujar Hill-Wood, seperti dikutip harian Sunday Mirror, Minggu (19/6).

”Mereka mengontak, tetapi sejauh ini mereka belum menawar dan kami tak ingin membiarkan dia (Fabregas) pergi,” ujar Hill- Wood, yang dikutip soccernet.

”Akan tetapi, dia datang dari Barcelona dan dapat dipahami jika dia ingin kembali. Namun, mereka belum mengajukan penawaran (harga) sejauh ini,” ujar Hill-Wood berkilah.

Mengenai nilai transfer, Presiden Barcelona Sandro Rosell menyatakan, pihaknya tidak akan menawarkan nilai 40 juta euro, sekitar Rp 490,9 miliar, seperti musim lalu.

Juara Coppa Italia, Inter Milan, dikejar waktu untuk mendapatkan pelatih baru setelah kandidat utama Marcelo Bielsa menolak tawaran membesut Nerazzurri menggantikan Leonardo.

Dekati Villas-Boas

Inter pun mencoba mendekati Pelatih FC Porto Andre Villas- Boas, yang baru mempersembahkan Liga Europa. Pembicaraan dengan Villas-Boas berlangsung setelah kandidat lain, Sinisa Mihajlovic, dicoret dari daftar buruan.

Direktur Teknik Inter Marco Branca terbang ke Portugal untuk membahas dengan Villas- Boas yang baru berusia 33 tahun itu. Villas-Boas menjadi incaran sejumlah klub papan atas karena prestasinya yang sungguh bersinar. Dia adalah pelatih termuda yang sukses meraih juara Liga Europa dan membawa Porto tak terkalahkan sepanjang musim ini.

Namun, pembicaraan antara Branca dan Villas-Boas sepertinya bakal tidak mulus. Alasannya, pelatih muda itu terikat klausul kontrak yang sangat ketat dalam hal kompensasi uang.

”Pelatih baru kami bukan Andre Villas-Boas,” kata Branca, seperti dikutip football-italia.

”Dia mempunyai kontrak dengan klausul buy-out yang sangat tinggi. Meskipun demikian, itu bukan satu-satunya alasan dia dikeluarkan dari daftar kandidat pelatih Inter,” ujar Branca.

(ANG)