Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan "Daily Deal" Tak Melulu Soal Diskon

Kompas.com - 13/07/2011, 11:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di Indonesia, situs daily deal yang meniru model bisnis Groupon di Amerika Serikat berkembang pesat. Diskon besar memang menjadi andalan. Di satu sisi, konsumen senang mendapat diskon besar-besaran untuk produk atau jasa yang ditawarkan. Di sisi lain merchant atau pemilik produk senang karena diterima konsumen.

Soal diskon memang andalan bagi situs daily deal. Lewat cara ini, mereka menjaring member atau konsumen tetap, mendapatkan merchant, dan akhirnya meraih keuntungan. Tapi bagaimana masa depannya? Akankah selalu diskon yang jadi andalan?

Dalam obrolan di ajang IDBYTE bertema "Shaping the Right Social Commerce Market in Indonesia", Selasa (12/7/2011) di Pacific Place Jakarta, CEO Dealkeren Adrian Suherman bercerita tentang programnya. Dealkeren.com adalah salah satu penyedia layanan daily deal yang baru saja diakuisisi Living Social dari AS. Dealkeren.com yang berdiri sejak Agustus 2010 saat ini telah meraih member mencapai 400 ribu orang.

"Ke depan, daily deal ini enggak akan cuma diskon. Bisa juga dikembangkan ke yang lain. Kita sendiri akan mencoba menawarkan produk, tapi bukan dengan memberikan diskon," kata Adrian. Menurut Adrian, penawaran bisa dilakukan pada produk yang baru saja di-launching atau yang jumlahnya terbatas. "Kalau bisa dapat barang baru di-launching, kan nanti kita dapat eksklusifitasnya," tambah Adrian.

Menurut Adrian, memberikan ekskusifitas pada situs daily deal bisa menjadi pilihan pengembangan bisnis. Sebab, tidak semua produk atau layanan bisa didiskon karena beberapa sangat costly. Sebagai contoh, sulit untuk memberi diskon pada produk semacam iMac atau iPad. "Untuk produk-produk seperti itu sangat costly, sulit," kata Adrian dalam perbincangan di sela-sela sesi diskusi.

Menurutnya, program diskon lebih banyak bisa dinikmati untuk produk lifestyle, seperti layanan spa, dan resto. "Ini karena produk-produk seperti ini value-nya tinggi, cost-nya rendah dan banyak dibutuhkan," kata Adrian.

Daily deal biasa disebut juga layanan group buying. Hal ini karena penyedia layanan biasanya mensyaratkan ada jumlah pembeli tertentu sebelum penawaran bisa digunakan. Diskon yang ditawarkan umumnya menarik hingga puluhan persen bahkan kdangkala voucher gratis yang diberikan. Siapa cepat dia dapat. Buat merchant, penawaran semacam ini bisa menjadi bentuk promosi yang efektif.

Di Indonesia, saat ini diperkirakan ada puluhan situs penyedia layanan tersebut. Bahkan, Griupon sudah membuka cabang di Indonesia dengan mengakuisisi Disdus, salah satu situs daily deal buatan lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com