Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KRIMINALITAS

Mayat Laki-laki Itu Sudah Jadi Arang

Kompas.com - 19/10/2011, 03:25 WIB

Belum habis keterkejutan warga Jakarta atas temuan mayat dalam kardus dan koper, muncul lagi temuan mayat di pinggir tanah kosong, Selasa (18/10). Kondisinya sudah hangus terbakar.

Mayat itu berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas. Dia ditemukan di tanah kosong, tak jauh dari tempat warga sering membakar sampah di dekat kompleks Srengseng Intercon, Kembangan, Jakarta Barat, sekitar pukul 08.00.

Warga sekitar tak menyangka ada mayat yang hangus terbakar di tempat itu.

”Saya kira warga sini sedang bakar sampah. Enggak tahunya mayat yang dibakar,” kata Lastri, salah satu warga.

Melihat mayat itu, warga langsung melapor ke kantor polisi. Petugas segera melakukan olah tempat kejadian dan memeriksa mayat tersebut.

Kondisi mayat itu sebagian besar sudah hangus. Bagian tengah badannya sudah menjadi abu. Tangannya habis terbakar sehingga tidak bisa diidentifikasi dari sidik jari. Kepalanya masih utuh, tetapi sudah tidak bisa dikenali lagi. Kakinya juga sebagian masih utuh.

Rumput di sekelilingnya hangus terbakar dan berwarna kehitaman. Abu dari bagian mayat yang sudah terbakar bertebaran di sekitar rerumputan itu.

”Laki-laki itu mengenakan celana jins warna biru. Bajunya sudah tidak ada karena habis terbakar,” kata Kepala Kepolisian Sektor Metropolitan Kembangan Komisaris Sutoyo.

Mayat itu diduga mayat korban pembunuhan. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan atas mayat itu, polisi menemukan ada luka pada bagian mukanya. Kemungkinan akibat pukulan benda keras. Mulutnya pun disumpal dengan kain.

Sutoyo mengatakan, mayat itu terbungkus seprai dan plastik. Di tangan kirinya melingkar sebuah arloji. Sisanya sudah tidak bisa diidentifikasi lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com