BPPT Tawarkan Hasil Risetnya ke Industri

JAKARTA, KOMPAS.com- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT menawarkan penerapan berbagai teknologi hasil rekayasanya melalui kerja sama kemitraan dengan industri. Rekayasa ikan nila salin yang tahan air dengan salinitas tinggi turut ditawarkan, berikut pula disain-disain pabrik bahan bakar nabati maupun energi bersih lainnya seperti panas bumi skala kecil.

"Visinya untuk memanfaatkan unggulan teknologi, mengutamakan kemitraan, dan pemanfaatan hasil rekayasa teknologi secara maksiumum," kata Kepala BPPT Marzan Azis Iskandar, Rabu (14/12'2011), dalam Forum Kerja Sama Industri di Jakarta.

Marzan mengatakan, teknologi gasifikasi batu bara juga sudah dipersiapkan untuk menggantikan bahan bakar gas dan bahan bakar minyak. Bahan bakar sel atau fuel cell untuk pembangkit listrik tenaga hidrogen juga dapat dipalikasikan.

Di bidang teknologi informasi dan komunikasi untuk pemerintahan dan industri, BPPT memiliki hasil rekayasa Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).

BPPT juga telah mengembangkan electronic voting (e-voting) untuk mendukung sistem pemilihan umum. Untuk mendukung ketersediaan pangan darurat bagi korban bencana, BPPT menghasilkan produk Biskuit NEO yang telah diproduksi bekerja sama dengan PT Tiga Pilar Sejahtera, Tbk. Produk ini sebagai bahan pangan yang dilengkapi dengan zat aktif immuno stimulan untuk mendukung kekebalan tubuh. 

Berbagai capaian BPPT juga disampaikan. Di antaranya pembuatan pipa apung menggantikan pipa apung impor untuk industri tambang timah dan minyak bumi. Kemudian panser 6X6 bekerja sama dengan PT Pindad hingga sekarang sudah menyelesaikan pesanan untuk kesatuan tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri sebanyak 60 unit, dari sebanyak 154 unit pesanan.