Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INDUSTRI OTOMOTIF

Toyota Jepang Suntikkan Investasi Baru Rp 1,3 Triliun

Kompas.com - 18/01/2012, 03:37 WIB

Jakarta, Kompas - Pertumbuhan pasar yang positif dan makin terbukanya peluang pengembangan industri otomotif di Indonesia, mendorong manajemen puncak Toyota Motor Corp memperbesar investasinya. Dalam waktu dekat, raksasa otomotif Jepang ini akan menyuntikkan investasi baru sebesar Rp 1,3 triliun.

Investasi baru itu, menurut Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan, akan digunakan untuk menambah kapasitas produksi

50.000 unit per tahun. Dengan demikian, total investasi Toyota Motor Corp (TMC) dalam dua tahun terakhir menjadi Rp 4,1 triliun dengan total kapasitas produksi pada akhir tahun 2013 sebesar 230.000 unit per tahun.

Tambahan investasi ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi pertumbuhan pasar di kawasan Asia Pasifik. TMC melihat dari empat wilayah peta strategis bisnis mereka, kawasan Asia Pasifik yang tertinggi pertumbuhannya, baru Amerika, China, dan India.

Indonesia adalah salah satu negara yang strategis di kawasan Asia Pasifik sebagai basis produksi TMC. Fokus produksi di Indonesia selain MPV (kendaraan serba guna) juga akan dikembangkan jenis sedan baru.

”Berbagai indikator itu yang membuat TMC setuju menambah produksinya 50.000,” kata Johnny Darmawan, Selasa (17/1).

Rencana lama

Masuknya investasi baru itu, ujar Johnny, bukan karena faktor Thailand. Dana itu disuntikkan karena memang Indonesia sudah masuk dalam rencana besar TMC dalam pengembangan industri otomotif di dunia.

Fakta itu bisa dilihat dari penambahan investasi yang dilakukan oleh TMC justru sebelum Thailand dihantam banjir. Bahkan keinginan itu disampaikan sendiri oleh Presdir TMC Akio Toyoda di Jakarta tahun lalu yang ingin meningkatkan kapasitas produksi di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dari 110.000 unit menjadi 180.000 unit, dengan nilai investasi Rp 2,8 triliun pada tahun 2011. Awal tahun 2012 bertambah menjadi Rp 4,1 triliun.

”Ini untuk memperkuat pasar karena saat ini saja memenuhi pasar lokal masih kewalahan, itu pun sudah dibantu Daihatsu (untuk produksi Toyota Avanza dan Toyota Rush),” kata Johnny.

Tambahan kapasitas produksi itu, ujar Kepala Hubungan Luar TMMIN Irwan Priyantoko, akan dibangun di pabrik TMMIN di Karawang, Jawa Barat, yang luasnya mencapai 100 hektar.

”Saat ini, baru sekitar 40 hektar lahan yang terpakai. Luasan itu pun sudah termasuk pabrik baru untuk produksi 180.000. Sementara yang 50.000 belum tahu akan memakan lahan seluas berapa hektar.”

Peningkatan pasar BMW

Dalam pertemuan dengan beberapa pemimpin redaksi di Jakarta, Selasa, Presiden Direktur BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan mengatakan, penjualan BMW meningkat dari 1.240 unit tahun 2010 menjadi 1.551 unit pada tahun 2011. Peningkatan itu membuat PT BMW Indonesia berniat mengembangkan produksinya di Indonesia.

Selama ini, beberapa model Serie 3 dan beberapa model Serie 5 dirakit di dalam negeri, tepatnya di PT Gaya Motor, Sunter, Jakarta. Bahkan, sejak September 2011, BMW X1, sport utility vehicle (SUV) subkompak, dirakit di PT Gaya Motor. Dalam satu hari, empat unit BMW selesai dirakit di PT Gaya Motor.

”Saya berharap pada akhir tahun 2012, jumlah itu dapat ditingkatkan menjadi dua kali lipat,” ujar Ramesh Divyanathan.

Dengan dirakit di dalam negeri, harga jual mobil dapat ditekan sehingga konsumen dapat membeli mobil dengan harga yang lebih murah dan dengan fasilitas yang lengkap.

Namun, menurut Ramesh, tidak semua model akan dirakit di Indonesia. Model-model yang dirakit di Indonesia adalah model-model yang banyak peminatnya. ”Model-model yang pasarnya sangat sempit (niche) lebih untung dimasukkan secara utuh dari Jerman,” ujarnya.

BMW berada di segmen yang ditempati oleh Mercedes Benz, Audi, dan Lexus. Ramesh juga menyinggung soal MINI, yang merupakan retro dari Mini Cooper. Ia mengungkapkan, ada 116 pesanan untuk MINI. Sebanyak 37 unit sudah diserahkan ke tangan pembelinya, sedangkan 79 unit sisanya diserahkan dalam bulan Januari dan Februari mendatang. (ast/jl)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com