KOMPAS.com - Boost Conference, adalah konferensi yang mempertemukan pendiri startup di Indonesia dengan pembicara dari Silicon Valley dan Jepang secara gratis. Harapannya, banyak tercipta pengusaha start up digital Indonesia yang mampu go international.
Target diadakannya acara ini tak semata uang, melainkan membangun hubungan baik antara pendiri start up Indonesia dengan investor, pengusaha start up, dan pengamat start up dari Silicon Valley dan Jepang.
"Target acara ini untuk start up adalah getting knowledge, bukan getting money, jadi kami tidak menyediakan pitching, melainkan networking dan mentoring," jelas Fida Heyder, Boost Asia Commitee, saat ditemui di Ballroom Hotel Inter Continental, Jakarta, Rabu (18/1/2012).
Fida menambahkan, panitia Boost Conference melakukan seleksi terhadap 50 start up yang akan mengikuti acara ini. Seleksi dilakukan secara online, dan start up yang terpilih merupakan start up yang sudah berdiri, sudah memiliki revenue, dan memiliki pengguna yang menjanjikan.
Ada pula start up yang diajukan oleh inkubator seperti Merah Putih Inc atau pemodal ventura seperti East Venture. Total 50 start up ini disebut Top 50, yang berhak mendapatkan mentoring selama acara berlangsung.
Boost Conference digelar di Ballroom Hotel Inter Continental, Jakarta, tanggal 17 dan 18 Januari 2012. Acara ini dihadiri oleh pembicara dari pengusaha digital yang sudah sukses di Silicon Valley dan Jepang, serta investor.
Selama dua hari, 50 start up mengikuti serangkaian diskusi panel mengenai bekal dasar mendirikan start up, lalu di penghujung acara ditutup dengan mentoring. Sebanyak 11 grup dibentuk, disesuaikan dengan kategori start up yang didirikan. Mentornya pun disesuaikan dengan kategori tersebut.
"Kemarin mereka sudah menyimak bagaimana para mentor membagi pengalaman mendirikan start up dan bertahan. Sebaliknya, mentor juga mendengarkan cerita teman-teman start up dan memberikan solusi terhadap permasalahan nyata yang selama ini mereka hadapi," ungkap Fida.
Hari kedua, para pendiri Start up mendapat kesempatan menunjukkan produk mereka kepada para investor. Panitia tak ingin menyebutnya sebagai pitching.
Sesi "bukan pitching" itu disebut sebagai ajang promosi untuk mengenalkan produk dan membincangkan kemungkinan rencana jangka panjang. "Kami ingin menjadi jembatan agar kedua belah pihak bisa saling mengenal," tambah Fida.
Rencana Jangka Panjang dengan XL
Meski Fida tak bisa memberi kepastian apakah Boost akan menjadi acara tahunan, namun acara ini ternyata mendapat sambutan dari provider XL untuk program jangka panjang.
Setelah acara Boost ini selesai, 50 pengusaha start up yang menjaid peserta diberi kesempatan untuk mengajukan proposal bisnis ke XL untuk mendapat dukungan finansial bagi pengembangan aplikasi mobile.
"XL akan memilih aplikasi mobile terbaik dari produk yang dimiliki 50 pengusaha start up yang partisipasi di Boost. Aplikasi mobile yang terpilih akan mendapat kontrak eksklusif dari XL dan bisa mengembangkan aplikasinya di berbagai perangkat ponsel," ujar Fida.
Sedangkan untuk kerja sama jangka panjang dengan investor yang hadir sebagai pembicara dan mentor, panitia Boost menyerahkan keputusan tersebut kepada masing-masing investor.
Untuk penyelenggaraan Boost tahun-tahun selanjutnya, panitia masih akan menyimak feedback yang bisa dikirimkan melalui polling online.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.