Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

System Center 2012, Layanan Private Cloud dari Microsoft

Kompas.com - 20/01/2012, 10:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Paling lambat pertengahan tahun 2012 ini, Microsoft menjanjikan akan menyediakan layanan komputasi awan (cloud computing) dengan fokus kepada Private Cloud on Demand. Layanan bernama System Center 2012 ini menargetkan pengguna dari kalangan bisnis di Asia. Indonesia merupakan salah satu negara yang segera bisa mengadopsi layanan cloud dari Microsoft ini.

Layanan cloud ini bisa dibilang mirip dengan yang dipunyai sang pemain lama di bisnis cloud, VMware. Menurut Microsoft, layanan cloud yang mereka tawarkan ini memang memiliki kemiripan dengan VMware, tetapi mengklaim produk mereka memiliki beberapa kelebihan yang tak dimiliki pesaingnya itu dan harga layanan pun disebutkan lebih kompetitif.

Kelebihan layanan ini dibandingkan kompetitornya adalah bahwa layanan ini merupakan "open platform" yang memungkinkan integrasi antara beragam virtualisasi. Bukan hanya virtualisasi dari WM Microsoft yang didukung layanan ini, tapi juga dari vendor lain seperti VMWare dan Citrix.

"Ketika melakukan virtualisasi data center, tentu masing-masing perusahaan memiliki virtual mesin yang berbeda. Layanan System Center 2012 memungkinkan semua virtualisasi bisa diadopsi ke private cloud Microsoft ini," tambah Aries.

Selain itu, layanan ini juga bisa dijalankan dari sistem operasi yang beragam, tidak harus sistem operasi milik Microsoft, yakni Windows. Sistem operasi seperti Linux juga bisa mengoperasikan layanan ini.

Layanan cloud dari Microsoft ini memungkinkan perusahaan untuk membangun dan melayani diri sendiri. Ada dua pilihan yang diberikan Microsoft, yakni memberikan pelatihan kepada TI perusahaan lalu kemudian sumber daya TI tersebut akan membangun dan mengelola sendiri sistem cloud mereka, atau Microsoft langsung membantu melakukan konfigurasi lalu memberi kesempatan sumber daya TI perusahaan mengelola sendiri private cloud mereka.

Microsoft juga menyediakan layanan hingga ke tingkat aplikasi yang membantu perusahaan "melayani diri sendiri" . Dalam satu aplikasi, perusahaan bisa mengkonstruksi dan memanajemen cloud dengan beragam data center, infrastruktur, dan service provider.

Microsoft System Center 2012 memiliki dua jenis lisensi, yakni Standar Version dan Data Center Version. "Untuk standar version, lisensinya terbatas hanya untuk dua VM (virtual machine) di setiap satu server (fisik) dan berlaku kelipatannya. Jika Anda memiliki empat VM namun hanya punya satu server, maka yang dihitung adalah jumlah WM-nya. Anda harus membeli dua paket standar version. Sedangkan Data Center Version, jumlah VM-nya tidak terbatas," jelas Aries Triwahyudi, Product Marketing Manager Microsoft, saat ditemui Kompas.com di kantor Microsoft Indonesia, Jakarta, Kamis (19/1/2012).

Maka, Aries menyarankan bagi perusahaan yang akan mengembangkan data center-nya untuk langsung mengambil paket Data Center Version, yang menyediakan lisensi bagi virtual machine dalam jumlah yang tak terbatas.

Microsoft System Center 2012 ini memiliki 8 komponen dalam satu paket produk, yakni : Application Controller, Operation Manager, Orchestrator, Service Manager, Virtual Machine Manager, Data Protection Manager, Endpoint Protection, dan Configuration Manager.

"Untuk masalah keamanan, Enpoint Protection merupakan paket antivirus kami untuk melindungi komputasi awan perusahaan," ungkap Aries.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

Gadget
Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Software
Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar 'Upgrade'

Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar "Upgrade"

Gadget
Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Internet
SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 'Preset' Game

SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 "Preset" Game

Gadget
HP Tahan Banting Oppo A60 Rilis di Indonesia Besok, Intip Harganya

HP Tahan Banting Oppo A60 Rilis di Indonesia Besok, Intip Harganya

Gadget
Pengguna iPhone yang Update iOS 17.5 Kaget, Foto yang Lama Dihapus Muncul Lagi

Pengguna iPhone yang Update iOS 17.5 Kaget, Foto yang Lama Dihapus Muncul Lagi

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com