Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple iBooks 2 Fokus pada Buku Interaktif untuk Pendidikan

Kompas.com - 21/01/2012, 16:31 WIB

KOMPAS.com - Apple Inc secara resmi mengumumkan versi terbaru iBooks, yakni iBooks 2. Versi terbaru iBooks ini menargetkan pasar pendidikan. Apple berharap, iBooks 2 dapat memberikan buku-buku yang interaktif yang bisa mengalahkan buku teks mata pelajaran yang membosankan.

Dalam peluncuran di Museum Guggenheim di New York Time, Phil Schiller dari Apple Inc memeragakan cara penggunaan iBooks 2 yang interaktif. Misalnya dalam pengetahuan tentang serangga, anak-anak akan bisa membuka bagian demi bagian serangga sehingga bisa mengetahui seluk beluk serangga tak hanya dari tulisan, seperti yang ditawarkan oleh buku konvensional. Penambahan audio pada setiap koleksi buku di iBooks 2 juga akan menambah unsur interaktif tablet ini.

"Anak-anak akan bisa lebih pintar dan berterima kasih kepada tabletnya. Buku teks sudah tidak lagi menjadi alat yang ideal untuk belajar," ujar Schiller. "Saya bangga untuk mengatakan kepada anda bahwa anak-anak akan sangat mencintai iBooks mereka," tambahnya.

Apple memang tidak hanya mengubah versi sebuah buku teks ke format buku elktronik. Apple merombak total setiap buku yang akan dijual di iBooks 2 dan menambahkan audio dan visualnya. Apple juga menambahkan sebuah fitur seperti notes, yang bisa digunakan anak-anak untuk mencatat hal penting dan menjawab kuis-kuis yang tersedia untuk menguji pemahaman mereka terhadap materi yang ditawarkan.

Aplikasi untuk Membuat E-book

Di iBooks 2, Apple juga menambahkan aplikasi yang memungkinkan penulis membuat buku elektronik langsung dari aplikasi. Jika selama ini seseorang membuat buku elektronik dengan cara menulisnya di word, lalu save as ke PDF, lalu diunduh, kali ini cara tersebut akan dipermudah. Hanya dengan membuka aplikasi iBooks Author, penulis bisa memulai menulis naskah bukunya langsung di aplikasi, mengedit tata letak, dan desain sampul.

Aplikasi ini bisa digunakan oleh para guru dan orang tua untuk membuat buku sendiri, yang bsia dibaca oleh murid dan anak-anak. Selain itu, aplikasi ini juga sangat berguna bagi akademisi untuk mengerjakan tugas kampus, membuat jurnal, atau laporan penelitian. Bagi penulis buku selfpublishing, aplikasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk menulis dan mengedit buku elektronik yang ditulis sendiri.

Sumber : TechRadar.com


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com