Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Kanal 3G Indosat oleh IM2 Dinilai Tak Langgar Aturan

Kompas.com - 25/01/2012, 09:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengalihan fungsi layanan frekuensi 3G PT Indosat Tbk ke PT Indosat Mega Media (IM2) dinilai sudah sesuai aturan. Sehingga Indosat bisa menyewakan layanan frekuensi 3G-nya ke anak usahanya tersebut.

Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Setyanto P Santosa menilai penyewaan frekuensi 3G tersebut sudah sesuai dengan Undang-undang No 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, Peraturan Pemerintah No 52 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi dan Keputusan Menteri No 21 tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi.

"Kerjasama antara Indosat dan IM2 itu legal," kata Setyanto di Jakarta, Selasa (24/1/2012).

Menurut Mastel, berkaitan dengan penyelenggaraan layanan broadband 2,1GHz oleh Indosat dan IM2, kerjasama tersebut merupakan kerjasama antara IM2 sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi dan Indosat sebagai penyelenggara jaringan. Sesuai dengan aturan yang ada, kerjasama tersebut diperbolehkan.

Selain itu, penyelenggara jaringan telekomunikasi yang mendapat hak untuk menggunakan frekuensi diyakini telah membayar seluruh kewajiban antara lain biaya perolehan (up front fee) dan Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi setiap tahun.

"Sehingga diyakini tidak terdapat kerugian negara, bahkan sampai Rp 3,8 triliun," tambahnya.

Selain itu, Setyanto juga membantah bahwa ada dugaan bahwa IM2 melanggar peraturan karena tidak ikut lelang frekuensi. Padahal, IM2 merupakan perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi yang memang tidak perlu ikut tender.

"IM2 memang tidak pernah ikut tender karena dia kan penyelenggara jasa telekomunikasi, IM2 itu hanya sewa jaringan," katanya.

Sebelumnya, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Konsumen Telekomunikasi Indonesia (KTI) menilai ada kasus penyalahgunaan jaringan pita frekuensi 2,1 GHz generasi ketiga (3G) milik PT Indosat Tbk yang ternyata digunakan oleh PT Indosat Mega Media (IM2).

Meski IM2 menjadi anak usaha Indosat, KTI menilai perbuatan tersebut melanggar UU no 36 tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 2006 yaitu masing-masing perusahaan memiliki data pelanggan pengguna jaringan 3G sendiri, terpisah dengan data pelanggan Indosat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com