Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Belajar Aksara Jawa dengan Game

Kompas.com - 18/03/2012, 07:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Belajar aksara Jawa dengan cara konvensional biasanya membosankan. Namun, bila belajar bahasa Jawa dengan menggunakan audio, video, dan kinestetik tentu akan lebih menyenangkan.

Estu Pitarto, guru SD Islam Al Azhar 14 Semarang ini membuat media pembelajaran berupa CD interaktif berjudul "Ayo Sinau Aksara Jawa" untuk membuat belajar aksara Jawa menjadi menyenangkan.

Estu membuat media pembelajaran tersebut karena siswa cenderung bosan belajar aksara Jawa yang cenderung ribet dan cara pengajaran yang monoton sejak dulu.

"Dengan metode permainan puzzle, anak-anak bisa belajar sambil bermain, khususnya mata pelajaran Aksara Jawa ini," kata Estu selepas presentasi di acara National Innovative Teachers Competition yang diadakan Microsoft di Cafe Pad@28 Jakarta, Jumat (16/3/2012).

Pada awalnya, CD interaktif ini hanya ditujukan khusus kelas 3 SD. Sehingga isi materinya masih sederhana sesuai kurikulum yang diajarkan di SD kelas 3.

Namun ternyata Estu juga memberikan pelajaran tambahan bagi siswa baru, terutama bagi siswa yang berasal dari luar Jawa.

"Orang luar Jawa biasanya sudah malas belajar aksara Jawa karena mereka tidak merasa sebagai bagian orang Jawa. Padahal jika memasuki sekolah di Jawa, pelajaran aksara Jawa merupakan muatan lokal yang bersifat wajib," katanya.

Dengan menggunakan CD interaktif tersebut, Estu mengharap siswa-siswanya yang berasal dari luar Jawa bisa mengejar ketertinggalannya dengan anak-anak lain yang telah mempelajari aksara Jawa sebelumnya.

Sehingga, CD interaktif yang memakai software Macromedia Flash tersebut tidak hanya untuk siswa kelas 3 SD saja, tetapi juga bisa digunakan oleh siapa saja yang ingin mempelajari aksara Jawa.

Harapan Estu, aksara Jawa merupakan salah satu budaya daerah. Sedangkan budaya daerah adalah bagian dari kebudayaan nasional. Dengan mengajarkan dan mempelajari budaya daerah maka hal tersebut turut serta melestarikan kebudayaan nasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com