Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Dahlan Jadi "Petugas" Pintu Tol

Kompas.com - 09/04/2012, 17:31 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan lagi-lagi menjadi "petugas" dadakan di Pintu Tol Ancol Barat, Jakarta, Senin (9/4/2012).

Ceritanya, seusai mengikuti rapat dengan badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pergudangan di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Dahlan berencana kembali ke Semanggi. Alih-alih lewat Jalan Gajah Mada, dia memilih lewat Pintu Tol Ancol Barat menuju Slipi.

"Tiba di pintu tol, saya melihat kemacetan yang luar biasa panjang. Saya terhambat di situ," kata Dahlan ketika dihubungi Kompas.com, Senin.

Sejurus kemudian, dia turun dari mobil dan mengatur kelancaran di pintu tol. Dia juga menggratiskan ratusan mobil yang mengantre di sekitar pintu tol.

Selang beberapa saat kemudian, antrean di pintu tol tersebut terurai. Menurut dia, keempat loket yang berada di Pintu Tol Ancol Barat dibuka. Namun, kali ini, Dahlan menyebut kemacetan terjadi lantaran adanya ketidakseimbangan antara jumlah mobil dan loket tol.

Dahlan membantah pemberitaan yang beredar bahwa dia kembali mengamuk di pintu tol. "Saya tidak sampai ngamuk-ngamuk. Tidak ada yang dimarahi," ujarnya sambil tertawa.

Menurut Dahlan, begitu antrean terurai, dia pun melanjutkan perjalanan.

Sebelumnya, dia pernah menjadi "petugas" pintu tol dadakan di Pintu Tol Semanggi pada Maret lalu. Dia mengaku gusar melihat ada sekitar 30 mobil yang antre. Antrean panjang disebabkan tak semua loket tol dibuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com