Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jalur Bebas" Akses Konten Porno Banyak Dicari Anak

Kompas.com - 01/10/2012, 11:08 WIB

KOMPAS.com — Tidak seperti beberapa tahun silam, anak-anak masa kini sudah mulai terbiasa dengan internet.

Semakin meningkatnya peran internet dalam kehidupan anak-anak tersebut, semakin khawatir pula orangtua terhadap mudahnya anak-anak mendapatkan akses ke konten internet yang tidak sesuai dengan usia mereka.

Kaspersky Lab—menggunakan fitur Parental Control yang ada di software anti-virus-nya—mencatat ada begitu banyak percobaan dari anak-anak ke situs yang belum sesuai dengan umur mereka.

Kaspersky Lab mencatat ada beberapa kategori konten internet yang seharusnya belum boleh diakses oleh anak-anak.

Tiga jenis konten "tidak sesuai umur" yang paling banyak dicoba adalah "konten pornografi dan erotis", "jejaring sosial", dan "software ilegal".

Masih menurut Kaspersky Lab, percobaan untuk mengakses situs pornografi, dalam skala global, memiliki persentase yang paling besar. Setiap bulan, ada 60 juta percobaan untuk mengakses situs pornografi atau hampir empat kali lipat dibandingkan kategori di tempat kedua, yaitu jejaring sosial.

Persentase kategori konten "tidak semua umur" sedikit berbeda di setiap negara. Di Amerika Serikat dan Inggris, pencarian konten "anonymous proxy server" ada di urutan ketiga dengan jumlah persentase sekitar 9 persen.

Nilai tersebut jauh lebih tinggi daripada rata-rata persentase global yang hanya ada di angka 2,43 persen. Dari nilai ini diketahui bahwa anak-anak berusaha mencari tahu bagaimana cara untuk menerobos filter situs pornografi dan cara menggunakan anonymizer.

Masih dari Amerika Serikat dan Inggris, kategori konten "judi" di kedua negara ini juga menjadi yang paling tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata global.

Jerman menjadi negara teratas dalam kategori "konten pornografi dan erotis" dengan persentase 80 persen. Nilai tersebut jauh melebihi angka persentase global yang mencapai 53,6 persen.

Tidak seperti negara-negara lain, "konten pornografi dan erotis" tidak menjadi yang teratas di Brasil. Anak-anak di negeri tersebut lebih gemar mengakses jejaring sosial dengan persentase sekitar 57,84 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com