Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaspersky Rancang Sistem Operasi Kebal Virus

Kompas.com - 17/10/2012, 18:06 WIB

See7tee/en.wikipedia.org Eugene Kaspersky

 

KOMPAS.com - Prasarana vital sebuah negara seperti pabrik, kelistrikan, serta sistem komunikasi semakin bergantung pada komputer sehingga serangan cyber bisa  membawa bencana besar.  Menyadari hal ini, Kaspersky Labs menyatakan bakal membuat sebuah sistem operasi yang dapat melindungi sarana-sarana penting dari penjahat di dunia maya.

Sistem operasi Kaspersky Labs ini didesain untuk memblokir serangan malware canggih seperti Stuxnet. Malware yang menyebar melalui komputer Windows dan menyasar perlengkapan dan software industri buatan Siemens ini sempat membuat heboh karena melumpuhkan program pengayaan uranium Iran pada 2010 lalu.

Caranya, menurut penjelasan Kaspersky Labs, sistem operasi tersebut didesain agar tidak bisa menjalankan proses atau aktivitas background. Inilah bagian terpentingnya: kode third party tidak bisa dieksekusi, hacker pun tak bisa menerobos ke dalam sistem atau menjalankan aplikasi tanpa izin di dalam sistem operasi.

Akan tetapi, sistem operasi Kaspersky Labs ini bukanlah platform mandiri seperti Windows atau Mac OS. OS buatan Kaspersky berjalan di atas platform sistem yang sudah ada dan "Mengontrol  keamanan sistem serta memberi laporan tentang aktivitas sistem," jelas Eugene Kaspersy dari Kaspersky Labs, seperi dikutip The Next Web.

Dengan demikian, sistem operasi Kaspersky bisa menciptakan lingkungan aman di antara elemen-elemen penting sebuah sistem industri. Malware akan terisolasi dan tak dapat mencapai area kritis, misalnya kontrol jaringan listrik atau jalur komunikasi.

Kaspersky menyatakan telah mendapat dukungan dari sejumlah operator sistem kontrol industri berikut vendor perangkat agar sistem operasinya nanti bisa digunakan di platform yang telah ada dan terjaga keamanannya.

Selebihnya, hanya ada sedikit yang diketahui tentang sistem operasi Kaspersky ini karena perusahaan yang bersangkutan benar-benar menjaga rahasia demi keamanan dan keunggulan teknologi dari pesaing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com