Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Jam Swiss, Apple Rogoh Rp 200 Miliar

Kompas.com - 13/11/2012, 08:46 WIB

KOMPAS.com - Sebelumnya, diketahui kalau Apple harus membayar sejumlah uang kepada Perusahaan Kereta Federal Swiss (SBB). Tampilan bentuk jam (clock) yang ada di sistem operasi iOS versi 6 yang membuat Apple harus mengeluarkan dana khusus.

Awalnya, nilai yang harus dibayar Apple ke SBB masih bersifat rahasia. Kini, terungkap sudah berapa biaya yang harus dikeluarkan Apple.

Kabarnya, dikutip dari Cnet, Apple harus merogoh kocek hingga 21 juta dollar atau sekitar Rp 200 miliar untuk membayar lisensi desain clock milik SBB tersebut.

Desain jam SBB ini dibuat oleh pegawainya yang bernama Hank Hilfiker pada tahun 1944. Jam hasil rancangannya itu kemudian dipakai di stasiun-stasiun kereta di Swiss yang terkenal dengan ketepatan waktunya.

Desain jam ini juga telah mendapatkan penghargaan dari Museum of Modern Art yang ada di New York dan London Design Museum.

"Untuk penggunaan tampilan jam pada perangkat Apple, seperti iPad dan iPhone, kedua pihak telah sepakat membuat sebuah perjanjian yang mengizinkan Apple untuk menggunakan jam stasiun SBB," tulis pihak SBB, seperti dikutip dari Reuters.

Desain jam ini sudah muncul di tablet besutan Apple, iPad, yang menggunakan iOS6. Saat Apple diketahui menggunakan desain jam tersebut, SBB langsung berencana menuntut Apple. Pasalnya, desain jam pada update iOS 6 itu mirip dengan jam yang dijadikan trademark perusahaan tersebut.

Apple sebenarnya dikenal getol mempertahankan rancangan dan desain miliknya sendiri, termasuk tampilan jam, agar tak ditiru pihak lain.

Tahun 2009, Apple pernah mengirim surat pada developer aplikasi Tapbots—pembuat Tweetbit dan sejumlah aplikasi iOS lain—berisi peringatan bahwa ikon jam yang digunakan pada aplikasi pocket converter bikinan perusahaan itu terlalu mirip dengan ikon jam pada aplikasi telepon milik Apple. Alhasil, Tapbot mengubah desain jam buatannya.

Belakangan, perlindungan Apple soal desain ini juga melebar ke penampilan dan rancangan fisik smartphone dan tablet miliknya. Dalam sengketa paten melawan Samsung, Apple memfokuskan gugatan pada kemiripan antara produk Samsung serta iPhone dan iPad. Bukan hanya dari segi hardware, melainkan juga tampilan aplikasi dan ikonografi yang digunakan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

    Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

    Hardware
    Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

    Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

    Software
    Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

    Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

    Software
    Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

    Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

    Gadget
    Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

    Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

    e-Business
    Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

    Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

    Software
    Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

    Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

    Internet
    Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

    Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

    e-Business
    Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

    Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

    e-Business
    Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

    Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

    Game
    Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

    Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

    e-Business
    Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

    Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

    Software
    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

    e-Business
    Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

    Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

    Game
    Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

    Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

    Software
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com