Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Samsung Setia Pakai Apple

Kompas.com - 17/12/2012, 20:52 WIB


KOMPAS.com — Chief Strategy Officer Samsung Young Sohn, pemimpin Samsung dalam usahanya mengembangkan inovasi dan strategi secara global tersebut, adalah pengguna setia produk-produk Apple.

"Saya pikir kekuatan Apple bukan hanya terletak pada produknya, melainkan juga pada ekosistemnya yang disukai konsumen, seperti iCloud. Saya senang bahwa keluarga saya yang berada 6.000 mil jauhnya di Korea bisa senantiasa memantau jadwal berikut para kontak dan foto-foto saya. Ini membuat ketergantungan, tetapi arsitekturnya jelas hanya bisa dipakai Apple (proprietary)", ujar Young seperti dikutip dari Technology Review.

Dia mengaku selalu menggunakan komputer Mac, smartphone iPhone, dan tablet iPad, di samping perangkat seri Galaxy milik perusahaannya sendiri.

"Galaxy Nexus adalah smartphone yang lebih baik, menurut saya. Layarnya lebih bagus, kinerjanya pun kencang, tetapi pada akhirnya ekosistemlah yang paling penting," kata Young.

Menurutnya, masa depan teknologi terletak pada teknologi cloud, big data, ekosistem mobile, dan infrastruktur enterprise. Ke area-area itulah Young akan mengarahkan perusahaannya. Samsung meningkatkan investasi serta usaha riset dan development untuk menarik entrepreneur serta rekanan untuk membangun dan mendukung platform dan ekosistem Samsung.

Sementara itu, barang-barang Apple bertebaran di rumahnya. Kala bekerja di kantor, Young memakai produk-produk Samsung. Adanya dua jenis sistem yang berbeda itu diakuinya sedikit membuat bingung.

"Saya harus mencari tahu bagaimana caranya menyinkronisasikan semua kontak dan jadwal saya di kedua sistem itu. Agak merepotkan, tapi ternyata bisa dilakukan," pungkas Young.

Samsung Electronics adalah produsen perangkat mobile terbesar dengan angka penjualan 98 juta unit dan penguasaan pasar global 22,9 persen di kuartal ketiga 2012. Demikian menurut data dari Gartner.

Namun, Samsung belum bisa berpuas diri. Di tengah ancaman dari pesaingnya, Apple, yang berniat memblokir impor produk-produknya di Amerika Serikat terkait tuntutan pelanggaran paten, raksasa elektronik asal Korea Selatan ini berusaha mengubah citranya dari "pengikut" menjadi "inovator" dalam dunia consumer technology.

Samsung pun menggiatkan investasi teknologinya, termasuk dengan mendirikan dua gedung riset dan pengembangan baru di Silicon Valley, Amerika Serikat, yang akan diawaki 2.000 orang karyawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

    Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

    Internet
    Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

    Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

    Internet
    Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

    Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

    Hardware
    Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

    Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

    Software
    Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

    Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

    Software
    Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

    Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

    Gadget
    Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

    Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

    e-Business
    Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

    Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

    Software
    Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

    Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

    Internet
    Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

    Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

    e-Business
    Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

    Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

    e-Business
    Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

    Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

    Game
    Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

    Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

    e-Business
    Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

    Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

    Software
    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

    e-Business
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com