KOMPAS.com — Masih menjalankan Linux di komputer jadul dengan prosesor i386? Prosesor 32 bit pertama dari Intel yang sudah beredar sejak 27 tahun lalu itu tak akan didukung lagi oleh kernel Linux 3.8.
Ingo Molnar, seorang developer kernel Linux bertanya pada bapak Linux, Linus Torvalds, pada 11 Desember lalu mengenai penghapusan dukungan prosesor 386 pada update terbaru Linux. "Tindakan itu akan menghilangkan dukungan CPU i386 yang sudah kuno serta mengurangi sejumlah kerumitan," ujar Molnar, seperti dikutip dari ZDNet.
Konsekuensinya, tentu saja, adalah prosesor i386 yang berasal dari era 1980-an dan awal 1990-an tak akan lagi bisa menjalankan kernel Linux modern.
Sehari setelahnya, Torvalds dilaporkan menyetujui usulan itu seraya menambahkan bahwa dirinya bukanlah orang yang sentimen terhadap hal-hal yang bersifat nostalgia seperti dukungan prosesor itu.
Prosesor i386 memang menjadi basis untuk sistem operasi Linux pertama yang dikerjakan Torvalds tahun 1991.
Bahkan, Torvalds menyatakan niatnya untuk turut menghilangkan dukungan emulasi floating-point unit (FPU) yang dibutuhkan oleh prosesor antik lainnya, seri 486SX dari Intel, untuk menjalankan Linux.
Akan tetapi, hal ini urung dilakukan karena prosesor yang bersangkutan masih dipakai di sejumlah sistem produksi dan tak menimbulkan kerumitan seperti baris kode untuk prosesor 386.
Update kernel Linux versi 3.8 rencananya akan dirilis di awal 2013.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.