Microsoft menjadi perusahaan teknologi AS terbaru yang mengkonfirmasi telah menjadi target serangan peretas komputer.
Dalam sebuah tulisan di blog, Microsoft mengumumkan bahwa ''sebagian kecil'' komputer mereka baru-baru ini terinfeksi piranti lunak berbahaya.
Perusahaan ini menyatakan tidak menemukan adanya data pelanggan yang diakses peretas, tetapi menyebut penyelidikan insiden ini terus berlanjut.
Dalam tulisan Jumat kemarin, juru bicara Microsoft Matt Thomlinson mengatakan: ''Tipe serangan ini tidak mengejutkan bagi Microsoft dan perusahaan lain yang harus bergulat dengan musuh yang ulet dan gigih. "
Dari China ?
Selasa lalu, Apple juga mengatakan komputer mereka diserang oleh peretas yang sama yang menyerang Facebook sepekan sebelumnya.
Saat itu, Facebook mengatakan mereka berhasil menelusuri bahwa serangan cyber yang menyusupi komputer jinjing karyawan mereka berasal dari China.
Sementara Cina menyatakan laporan yang mengkaitkan unit militer negara tersebut terlibat dalam tindakan peretasan dengan sasaran AS, cacat.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan mengatakan laporan itu memiliki kekurangan "pembuktian teknis" ketika menggunakan alamat IP untuk menghubungkan tindakan peretas ke unit militer mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.