Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudal Korut Siap Ditembakkan

Kompas.com - 30/03/2013, 02:57 WIB

”Marilah kita menjadi senapan dan bom demi pemimpin terhormat kita, Kim Jong Un!” seru mereka.

Menganggap serius

Meski para pengamat meragukan bahwa Korut memiliki rudal-rudal yang mampu mencapai daratan AS atau Hawaii dan Guam di tengah Samudra Pasifik, militer AS menganggap serius ancaman-ancaman Pyongyang itu.

”Kami harus memperjelas bahwa berbagai provokasi oleh Korut ini kami tanggapi secara serius dan kami akan merespons (setiap provokasi),” ujar Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel kepada wartawan, di Pentagon, Kamis. Hagel menegaskan, provokasi-provokasi Korut itu sudah sampai pada tingkat membahayakan dan AS siap menghadapi ”segala kemungkinan”.

AS pun bereaksi dengan melakukan unjuk kekuatan. Kamis, AS mengirimkan dua pesawat pengebom berkemampuan mengelak radar (stealth), B-2 Spirit, untuk bergabung dalam latihan militer dengan Korsel. Pesawat yang mampu mengusung bom- bom nuklir itu terbang nonstop dari pangkalannya di Missouri, AS, kemudian menjatuhkan bom kosong di zona latihan di wilayah Korsel.

Sebelumnya, AS juga mengirim pesawat pengebom B-52 Stratofortress ke wilayah Korsel untuk menunjukkan kemampuan AS melakukan serangan nuklir jarak jauh yang presisi. Penerbangan pesawat-pesawat itu menambah kemarahan Korut.

Secara terselubung, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengkritik langkah AS mengirimkan pesawat-pesawat pengebom jarak jauh itu. Menurut Lavrov, peningkatan aktivitas militer di dekat Korut bisa memicu ”lingkaran setan” yang tak terkendali.

Kementerian Luar Negeri China juga menyerukan semua pihak untuk menurunkan ketegangan di Semenanjung Korea. ”Kami menyerukan kepada semua pihak terkait untuk bersama-sama membalikkan situasi tegang ini,” tutur juru bicara Kemlu China, Hong Lei, di Beijing, Jumat. (Reuters/AFP/AP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com